Sidebar

Sri Lanka Izinkan Umat Islam Melakukan Haji dengan Syarat

Thursday, 09 Jun 2022 06:53 WIB
Muslim Sri Langka

IHRAM.CO.ID, KOLOMBO -- Pemerintah Sri Lanka akhirnya mengizinkan umat Islam melakukan ibadah haji tahun ini. Asalkan mereka mampu membayar biaya perjalanan haji dalam mata uang asing.

Baca Juga


Dilansir dari Arab News, Kamis (9/6/2022), Sri Lanka mengambil keputusan tersebut lantaran negaranya tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk. Pengumuman ini dibuat pemerintah Sri Lanka pada 7 Juni 2022 kemarin.  

 

Pada bulan lalu, asosiasi penyelenggara haji Sri Lanka mengumumkan menangguhkan perjalanan haji bagi muslim Sri Lanka tahun ini. Penangguhan dilakukan karena mahalnya biaya pengiriman jemaah ke Makkah yang diperkirakan mencapai 10 juta dolar AS.

Angka tersebut terlalu tinggi untuk ditanggung negara ketika sedang berjuang dengan penurunan keuangan terburuk sejak kemerdekaan pada 1948. Sri Lanka juga gagal dalam pembayaran utang luar negerinya.

Penangguhan itu dicabut secara kondisional oleh Menteri Agama Vidura Wickremanayake pada Selasa (7/6), setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen Muslim dan Menteri Lingkungan Naseer Ahamed, yang juga mengawasi urusan Timur Tengah.

“Atas permintaan kelompok Muslim yang dipimpin oleh Menteri Ahmad, kami telah memutuskan untuk memenuhi kuota jemaah dengan meminta mereka membayar paket haji mereka dalam mata uang asing, yang tidak akan mempengaruhi perekonomian nasional kita,” kata Wickremanayake kepada Arab News

“Saya telah meminta bank sentral untuk menyusun modalitas pelaksanaan haji ini dan mereka akan membantu mereka menemukan jalan yang mudah ke dan dari Mekah tahun ini,” tambahnya.

Muslim membentuk hampir 10 persen dari 22 juta penduduk negara itu. Mayoritas penduduk Sri Lanka sendiri beragama Buddha.

Tahun ini, negara tersebut telah mengalokasikan kuota 1.585 jemaah untuk melakukan haji, setelah Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan 1 juta Muslim asing dan domestik untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci di Makkah.

Meskipun mendapatkan kuota kecil, Ahamed yang membahas masalah ini dengan Wickremanayake, mengatakan bahwa pengiriman jumlah peziarah yang dikurangi tahun ini akan membantu negaranya mempertahankan alokasi tersebut. Jumlah tahun ini sudah lebih rendah dari tahun 2019.

“Karena jemaah haji diminta untuk membayar paket mereka dalam mata uang asing, kami tidak dapat berharap untuk menggunakan kuota penuh tahun ini. Tetapi ada baiknya untuk mengambil beberapa peziarah untuk menjaga kuota Sri Lanka tetap utuh untuk tahun depan juga ketika segalanya akan dilonggarkan,” kata Ahamed.

“Tiga tahun lalu, kami mendapat kuota haji hampir 4.000 dan tahun ini kami tidak mau ketinggalan 1.585 kuota untuk jemaah haji asal Lanka,” tambahnya.

Calon jemaah haji Sri Lanka harus mengajukan aplikasi mereka ke Kementerian Agama mulai Jumat (10/6) besok. 

“Saya telah meminta mereka yang tertarik untuk mengajukan aplikasi yang diperlukan ke departemen Agama dan Kebudayaan Muslim pada atau sebelum 10 Juni,” kata Direktur Departemen Kementerian yang mengawasi logistik, Ibrahim Sahib Ansar.

“Ada 86 operator perjalanan haji dan sekitar 15 agen terkenal akan dipilih dari mereka dan operasi akan dirampingkan melalui mereka,” tambahnya.

Berita terkait

Berita Lainnya