Bos Paramount Pictures Tanggapi Top Gun 3 yang Kemungkinan Digarap
'Top Gun: Maverick' berikan kejutan besar sehingga memungkinkan adanya 'Top Gun 3'.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden dan CEO Paramount Pictures, Brian Robbins, menanggapi kemungkinan penggarapan film Top Gun 3. Bagi banyak orang, termasuk Robbins, kejutan terbesar tahun ini adalah kesuksesan besar Top Gun: Maverick, padahal keluar dalam jangka waktu cukup lama setelah film aslinya 36 tahun lalu.
Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Robbins mengatakan dia tidak ingin "berspekulasi" tentang film Top Gun 3 dan dengan senang hati membiarkan Maverick terus menjadi sorotan. Dia jelas senang dengan kesuksesan sekuel. Namun mengaku tidak menunjukkan rencana apa pun untuk tindak lanjut dalam waktu dekat.
“Mari kita lihat di mana kita berada 35 tahun dari sekarang. Saya tidak ingin berspekulasi. Ini adalah lari yang luar biasa. Langit adalah batas untuk film ini,” kata dia, dikutip dari Screen Rant, Kamis (9/6/2022).
Meskipun sekuel ini hadir sangat lama dari film pertama, ternyata masih ada antusiasme tinggi untuk menyaksikan aksi udara dengan jet tempur tersebut. Top Gun: Maverick dianggap benar-benar melampaui ekspektasi di box office. Saat ini, film tersebut telah meraup total 308 juta dolar s di dalam negeri dan 569 juta dolar AS secara global.
Raihan itu menjadikannya sebagai film terbesar bintang Hollywood Tom Cruise di AS dan menempatkannya di jalur tepat untuk menjadi penghasil pendapatan terbaiknya. Keberhasilan finansial ini diimbangi oleh skor ulasan luar biasa dengan 97 persen di Rotten Tomatoes dan 78 di Metacritic. Sebagian besar kritikus pun tampaknya setuju bahwa film telah mengemas suguhan tidak hanya dalam adegan yang mendebarkan, tetapi juga momentum lebih emosional.
Oleh karena itu akan cukup mengejutkan jika Paramount tidak segera berbicara tentang sekuel cash-in. Meskipun tampaknya bertentangan dengan arus tren film saat ini, fakta bahwa baik Robbins maupun Cruise mungkin memang tidak berbicara tentang kemungkinan film mendatang karena menjunjung integritas mereka.
Saat ini jarang ada studio yang tidak ingin mengkomersilkan kesuksesan film seperti Top Gun: Maverick. Tetapi mungkin itu boleh jadi adalah bagian dari filosofi kreatif yang membuat film ini sukses.
Banyak kritikus mengatakan rasanya seperti kembali ke pembuatan film blockbuster tahun lalu, ketika film sukses dibiarkan berdiri sendiri tanpa sekuel terus menerus. Hal itu mungkin menjadi fakta bahwa tidak ada Top Gun 3 yang sedang dikembangkan hanyalah bagian lain dari etos kuno ini.
Namun, mungkin juga ada masalah mendesak yang menghambat pembicaraan tentang film selanjutnya. Pada awal bulan ini, keluarga Ehud Yonay, yang menulis artikel terkait Top Gun, menggugat Paramount atas pelanggaran hak cipta.
Gugatan tersebut mengklaim bahwa Top Gun: Maverick mengandung elemen yang mirip dengan artikel Yonay, dan tidak lagi memiliki hak untuk digunakan oleh studio. Karena hak ciptanya berakhir setelah 35 tahun. Apakah ada hasil dari gugatan ini masih harus dilihat, meskipun itu bisa menempatkan kunci yang cukup besar dalam pekerjaan untuk setiap potensi Top Gun 3.