Sidebar

Ini Penyakit Terbanyak yang Dialami Jamaah Haji Indonesia

Thursday, 09 Jun 2022 12:52 WIB
Ini Penyakit Terbanyak yang Dialami Jamaah Haji Indonesia. Foto: Tim promosi kesehatan (promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan sektor 2 menuju Golden Orjwan Hotel untuk melakukan penyuluhan kesehatan. Tim yang terdiri tiga anggota satu tenaga pendukung kesehatan ini tiba di lokasi jamaah menginap, pukul 06.50 WAS, Rabu (7/6).

IHRAM.CO.ID,MADINAH -- Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mencatat penyakit terbanyak yang dialami jamaah haji di antaranya diabetes melitus (DM), hipertensi dan dehidrasi, serta faktor kelelahan jamaah sejak kedatangan di Madinah. Kondisi ini membuat keadaan umum jamaah menjadi menurun, lemas dan akhirnya jatuh sakit.

Baca Juga


“Menurut keterangan dari hasil diagnosa jamaah sakit yang dirujuk di KKHI Madinah kasus yang terbanyak di antaranya diabetes melitus (DM), hipertensi, dehidrasi dan faktor kelelahan jamaah sejak kedatangan di Madinah yang membuat keadaan umum jamaah menjadi lemas,” kata dr Susi Wirawati  di ruang IGD KKHI Madinah, Kamis (9/6/2022).

Susi menyampaikan, penyakit diabetes melitus,  dan hipertensi merupakan penyakit yang dibawa oleh sebagian besar jamaah haji Indonesia dari tanah air. Untuk itu, bagi jamaah yang memiliki penyakit bawaan ini (komorbid) harus menjaga pola hidup sehat, minum obat secara teratur dan terpenting mengontrol kesehatannya secara rutin.

“Bila jamaah mengalami dehidrasi disertai dengan kelelahan, maka akan dapat memicu penyakit bawaannya menjadi tidak terkontrol. Untuk itu penting mengontrol kesehatannya kepada petugas kesehatan di kloter (TKH),” ujarnya.

Susi menegaskan, jika terjadi kelelahan maka dapat memicu peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah pada jamaah. Sehingga, mengakibatkan keadaan kesehatan jamaah menjadi menurun.

Untuk itu, Susi menyarankan, jamaah agar selalu menjaga pola hidup sehat selama prosesi ibadah haji, dengan mengkonsumsi makanan bergizi, makan tepat waktu, rutin minum air putih. Dan patuh menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sandal, topi, kacamata pada saat beraktivitas di luar hotel atau pondokan.

“Pola ini sebagai ikhtiar yang harus dilaksanakan oleh seluruh jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.  Jamaah harus patuhi pesan-pesan kesehatan. Minum jangan tunggu haus,” kata dokter Susi.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya