Dua Musim Haji tak Beroperasi, Ini Cara Perawatan KKHI Madinah
IHRAM.CO.ID, MADINAH--Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sudah dua tahun tak beroperasi karena pandemi Covid-19. Meski demikian kantor ini tetap mendapat perawatan secara rutin agar terjaga kebersihannya dan semua alat-alat medis tidak rusak.
Solihin Munir satu-satunya orang Indonesia yang diberi tanggung jawab menjaga KKHI Madinah dari kotoran, debu dan kerusakan semua alat medik di KKHI Madinah. Agar tidak rusak, pria asal Serang Banten ini membersihkannya setiap hari meski tidak ada oprasional haji.
"Selalu kita bersihkan setiap hari meski tak ada oprasinal haji," kata Solihin saat berbincang dengan Republika, Kamis (9/6/2022).
Solihin mengatakan, dia mendapatkan tanggug jawab menjaga gedung KKHI Madinah ini sejak pertama Pusat Kesehatan Haji Madinah berdiri pada tahun 2010. Sejak tahun itulah Solihin mengemban amanah menjaga aset negara di KKHI Madinah Arab Saudi.
Solihin mengaku tidak kesulitan membersihkan bangunan yang memiliki 4 lantai. Di mana setiap lantainya memiliki 24 kamar dengan ukuran yang berbeda-beda ditambah delapan kamar di lantai lima.
"Total ada 104 kamar," katanya.
Solihin mengatakan, setelah mendapat kabar KKHI akan dioprasikan, dia dibantu dua orang tenaga pendukung kesehatan (TPK) untuk membersihkan kamar di setiap lantainya. Solihin menyampaikan teknik agar tempat tidur tidak berdebu selama tidak dipakai caranya adalah dengan menumpuknya lalu menutupnya dengan plastik.
"Yang penting jendela tertutup rapat," kata Solihin.
Lalu bagaimana cara perawatan untuk alat-alat elektro medik?
Solihin mengaku tak ada perawatan khusus, karena memang dia bukan ahli perawatan apa lagi perbaikan pada alat-alat medik itu. Namun, yang dia lakukan adalah selalu membersihkannya dan menjaga suhu ruangan tetap stabil.
"Kalau musim panas suhu kamar yang ada alat-alat elektro medik pendinginnya dinyalakan," katanya.
Sementara, jika pada saat musim dingin Solihin mengatur suhunya agar tetap stabil. Solihin mengatakan, musim panas di Arab Saudi mulai pada bulan Juni dan puncaknya pada Agustus.
Sementara musim dingin, terjadi pada bulan Oktober sampai Desember. Pada pergantian musim panas ke dingin ini terjadi perubahan udara, biasanya angin kencang dan debu kadang ada hujan rintik-rintik.
Solihin mengatakan, sebelum disewa gedung ini merupakan bangunan kosong. Pemerintah melalui Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan yang pertama menggunakannya sebagai kantor KKHI.
Karena bangunanan ini sudah jadi, maka ada beberapa ruangan hasil settingan untuk dijadikan ruang rawat inap, IGD, ICU dan ruang-ruang lainnya keperluan pelayanan kesehatan. Misalnya lantai dasar yang digunakan tindakan medik tadinya ruangan parkiran.
Lalu berapa negara mengeluarkan biaya untuk menyewa gedung KKHI Madinah ini. Solihin mengaku tidak tahu berapa nilainya, namun yang dia tahu bangunan ini disewa negara setiap lima tahun sekali.
Solihin mengatakan bangunan ini disewa belum termasuk untuk pembayar listrik dan biaya air. Menurutnya jika tidak ada oprasional haji, pembayaran listrik sebesar 1000 Riyal dan jika pada saat ada operasional haji bisa mencapai 30 Ribu Riyal.
"Karena semua menyala. Kalau tidak ada oprasional haji saya memakai lampu seperlunya aja," katanya.
Solihin mengatakan, air juga dibayar setiap bulan. Jika pada saat tidak ada oprasional haji, KKHI membayar air. Jumlahnya akan bertambah berlipat-lipat jika ada operasional haji dan tahun ini belum tahu berapa harus membayar.
"Sekarang bisa lebih besar lagi bayarannya," kata Solihin.