Industri Haji Inggris Dikhawatirkan Runtuh Karena Birokrasi Baru Arab Saudi
IHRAM.CO.ID,LONDON–Industri perjalanan haji Inggris disebut bisa berada di ambang kehancuran setelah Arab Saudi memperkenalkan birokrasi baru untuk ziarah ke Makkah. Seperti diketahui, Arab Saudi pekan ini mengumumkan portal online baru untuk jamaah haji, yang dikenal sebagai Motawif, untuk jamaah haji dari Amerika, Eropa, dan Australasia.
Pihak berwenang Saudi mengatakan sistem itu akan menyederhanakan proses bagi jamaah haji dan mencegah penipuan. Aturan ini juga diklaim sebagai respons setelah sejumlah keluhan tentang operator wisata palsu mencuri uang dari peziarah.
Dilansir dari The New Arab, Jumat (10/6/2022), sistem Motawif juga akan mengoperasikan sistem seperti undian untuk memilih jemaah haji setiap tahun, yang biasanya kelebihan permintaan.
Namun sistem ini telah banyak dikritik di media sosial, yang diluncurkan hanya sebulan sebelum haji dan dengan sedikit informasi tentang bagaimana sistem itu akan bekerja.
Pihak berwenang Saudi telah mengatakan bahwa mereka yang telah memesan haji untuk tahun ini perlu meminta pengembalian dana, yang berarti bahwa operator haji di Inggris harus membayar ribuan pound kembali kepada pelanggan.
Seorang agen perjalanan mengatakan kepada Sky News bahwa dia harus mengembalikan hampir Rp 4,3 miliar kepada pelanggan dan prospek bisnisnya genting.
"Ini adalah pendapatan kami dan ada banyak agen yang bertahan hidup dengan ini. Kami juga berkontribusi pada ekonomi Inggris," kata agen perjalanan dan pemandu haji Abu Sayed Ansarey.
Sky News melaporkan bahwa industri ini bisa berada di ambang kehancuran karena sistem terpusat baru yang secara efektif menyingkirkan operator tur haji domestik.
Banyak peziarah, yang membayar ribuan dolar untuk pergi haji, mengatakan bahwa mereka tidak nyaman menempatkan iman mereka di portal yang sejauh ini belum teruji.
Mereka juga khawatir mereka bisa kehilangan uang dalam jumlah besar karena tidak jelas apakah pemesanan akan ditanggung oleh skema ATOL Inggris, yang memberikan perlindungan finansial kepada wisatawan dan peziarah jika terjadi pembatalan penerbangan dan kecelakaan lainnya.