Pangdam Kasuari: 2.000 Prajurit TNI Direkrut dari Jalur Catam Otsus

Kuota khusus juga diberikan kepada putera-puteri Papua di Teluk Wondama.

ANTARA FOTO
Perekrutan calon tamtama prajurit TNI AD (ilustrasi).
Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari mendapatkan alokasi untuk merekrut 2.000 anggota baru melalui jalur Calon Tamtama (Catam) Otonomi Khusus (Otsus) yang dikhususkan bagi putra-putri asli Papua. Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema mengatakan, sudah mendapatkan restu dari Kepala Staf TNI AD dan Panglima TNI untuk melakukan perekrutan ribuan Catam Otsus tersebut.

Baca Juga


"Nanti akan diatur per kabupaten untuk mengisi itu. Rencana tahap pertama ada 500 orang," ujar Gabriel di Manokwari, Sabtu (11/6).

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Teluk Wondama baru-baru ini, Pangdam Kasuari menyatakan kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Hendrik Mambor itu akan mendapatkan kuota tersendiri dalam perekrutan anggota TNI AD. Sebelumnya, Teluk Wondama hanya mendapatkan kuota titipan pada kabupaten lain seperti Manokwari dan Manokwari Selatan.

"Ke depan mungkin tidak ada lagi penitipan kuota ke kabupaten lain, tapi akan ada kuota sendiri untuk Wondama. Saya akan mengutamakan terlebih dahulu Teluk Wondama," ujarnya pada acara ramah tamah dengan jajaran Pemkab Teluk Wondama bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Teluk Wondama di Manggurai, Wasior.

Masih menurut Pangdam Kasuari, kuota khusus diberikan kepada putera-puteri Papua, termasuk di Teluk Wondama untuk direkrut menjadi anggota TNI dan Polri melalui jalur Catam Otsus dan Bintara Otsus. Bupati Teluk Wondama, Hendrik Mambor berharap dengan diresmikannya Kodim Teluk Wondama dalam waktu dekat ini, maka akan membuka peluang bagi generasi muda di wilayah itu untuk menjadi prajurit TNI.

"Dengan adanya Kodim anak-anak kami bisa dibina sebelum mengikuti tes. Kami harap ada banyak anak muda Wondama bisa diterima menjadi anggota TNI," kata Mambor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler