Tips Membantu Anak untuk Berani Disunat

Bagaimana kalau anak dengar dari temannya kalau sunat itu sakit?

Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan melakukan operasi sunat di Puskesmas Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/11). Sebanyak 50 anak mengikuti kegiatan sunat massal secara gratis dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang ke-57 yang dilaksanakan mulai Selasa (30/11) hingga (3/12). Kegiatan tersebut digelar di 10 Puskesmas di wilayah Jakarta Selatan. Orang tua perlu mengedukasi anaknya bahwa sunat itu bermanfaat dan bisa tidak terasa sakit.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dari turun temurun, sunatan biasanya dilakukan mulai usia lima sampai 10 tahun. Di negara-negara Barat, sunat biasanya dilakukan saat masih bayi atau sudah dewasa atas kesadaran diri sendiri.

Dr Mahdian Nur Nasution SpBS selaku founder Rumah Sunat dr Mahdian mengatakan, tentunya hal itu berdampak pada persiapan yang berbeda-beda. Di Indonesia, menurutnya, sunat kebanyakan dilakukan di usia anak-anak.

"Maka orang tua perlu edukasi ke anak bahwa sunat itu bermanfaat, kalau kata teman sakit, jelaskan sebenarnya nggak sakit, tergantung teknologinya," kata dr Mahdian di Jakarta, Senin (13/6/2022).

Dr Mahdian juga mengingatkan agar orang tua melakukan persiapan matang sebelum sunatan, baik fisik maupun mental anak. Berikut tips agar si kecil tak takut disunat, menurut dr Mahdian.

Baca Juga



1. Edukasi dan motivasi anak
Penting mengedukasi anak bahwa sunat itu akan bermanfaat bagi tubuhnya. Kesadaran anak juga akan membantu anak melalui prosesnya dengan baik.

"Karena biasanya yang mau sunat bukan anak, tapi orang tua, karena ingin merayakan, nenek mau datang, tetapi anaknya tidak disiapkan. Jadi buat anak mau dan termotivasi," kata dr Mahdian.

2. Pilih informasi menarik
Di era digital saat ini, menurut dr Mahdian, ada banyak sekali informasi tentang sunat yang bisa didapatkan dengan mudah. Pilihlah informasi, misalnya berupa video menarik, agar anak dapat melihat proses yang tidak semenakutkan dalam bayangannya. Banyak video tutorial menarik yang bisa diperlihatkan ke anak.

3. Segera pilih tempat yang tepat
Dengan memberi tahu anak bahwa sunat itu tidak sakit dan bermanfaat maka orang tua juga bisa memilih tempat layanan sunat. Saat ini, layanan sunat sudah sangat berbeda dan semakin maju dibandingkan dahulu.

Jika dulu orang maklum sunat itu berdarah dan membuat anak menangis, kini semakin banyak yang memberi pelayanan jauh lebih nyaman. Tenaga medis dapat memberi suntikan yang tidak sakit, anestesi tepat, dan minim darah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler