Plak Hollenhorst, Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Mata
Keberadaan plak Hollenhorst menunjukkan kolesterol tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi merupakan cikal bakal masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok. Dari konsekuensi yang tidak berbahaya hingga fatal, kolesterol tinggi dapat memengaruhi mata dan penglihatan.
College of Optometry di University of New York menjelaskan cara mengenali tanda serius yang disebut plak Hollenhorst, yang mungkin menunjukkan tingkat tinggi. Dijuluki "silent killer", olesterol tinggi cenderung tidak menimbulkan banyak gejala, tapi beberapa tanda peringatan terkadang muncul.
"Salah satu tanda yang sangat serius dan berpotensi membutakan adalah plak yang diamati di dalam salah satu arteri kecil di dalam mata, yang dikenal sebagai plak Hollenhorst," jelas College of Optometry, dilansir Express, Senin (13/6/2022).
Plak Hollenhorst adalah penumpukan kolesterol yang telah pecah dari gumpalan "hulu". Biasanya, itu adalah pecahan kolesterol dari arteri yang jauh lebih besar, seperti arteri karotis.
The American Heart Association Journals mengungkapkan bahwa plak ini mengacu pada emboli kolesterol refraktil oranye berwarna kuning. Plak Hollenhorst dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah hanya dalam hitungan jam.
College of Optometry menulis plak di mata akan menghalangi aliran darah lebih jauh ke "hilir". Karena itu, plak menyumbat arteri dan menyebabkan kematian pada jaringan yang disuplai oleh arteri itu.
"Ini disebut Oklusi Arteri Retina Cabang (BRAO) atau jika suplai arteri utama ke retina tersumbat dinamakan Oklusi Arteri Retina Sentral (CRAO)," ujar College of Optometry.
Tidak mengherankan bahwa semua sel dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Namun, arteri yang mewakili "jalan" yang membawa elemen penting ini.
Jika "jalan" ini terhalang oleh plak kolesterol, maka darah tidak mencapai jaringan yang dituju. Demikian juga oksigen. Hal ini menyebabkan hilangnya fungsi secara cepat (dalam beberapa jam) dan tidak dapat diubah, yang dapat mencakup kebutaan pada mata yang terkena, tergantung pada lokasi penyumbatan/oklusi.
Meskipun jenis plak ini dapat menunjukkan penyebab yang mendasarinya (kolesterol tinggi) cara yang paling dapat diandalkan untuk mengetahui kadarnya adalah dengan melakukan tes darah. Dokter mungkin mengambil darah dari lengan atau melakukan tes tusukan jari.
Jika kondisi dikonfirmasi, maka seorang profesional medis akan menentukan pengobatan terbaik untuk kasus Anda. KABAR BAIKNYA, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk memulihkan level dari zona bahaya.
Dari perubahan gaya hidup hingga pengobatan, berikut adalah beberapa intervensi yang disetujui oleh Layanan Kesehatan Inggris (NHS). Diet penurun kolesterol bergantung pada pengurangan makanan berlemak yang kaya akan lemak jenuh adalah salah satu cara yang bisa ditempuh.
NHS merekomendasikan makan lebih banyak mengonsumsi ikan berminyak (makarel dan salmon), nasi merah, roti, dan pasta, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Aktivitas fisik seperti setidaknya 150 menit olahraga setiap pekan juga bisa membantu.
Perubahan gaya hidup lain yang direkomendasikan termasuk berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol. Namun, beberapa orang mungkin harus minum obat yang disebut statin untuk menghindari masalah kesehatan lebih lanjut dan menjaga kadarnya tetap terkendali.