Bagaimana Kalau Anak Sudah Telanjur Jadi Pecandu Narkoba?

Peran keluarga penting dalam mencegah anak tergoda menggunakan narkoba.

Mgrol120
Ilustrasi kecanduan narkoba. Psikolog ingatkan peran penting keluarga dalam mencegah anak tergoda menggunakan narkoba.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak tergoda menggunakan narkoba. Lalu, bagaimana jika anak sudah telanjur mengonsumsi atau bahkan kecanduan narkoba?

Baca Juga


Veramendorong orang tua untuk segera mencari bantuan untuk menyelamatkan mereka. Selain itu, ayah dan ibu perlu mengevaluasi diri dan pola pengasuhan.

"Beri anak kesempatan kedua dan kesekian kemudian cegah relapse (kekambuhan) dengan memberikan dukungan positif dan pendampingan," kata Vera saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Menurut Vera, perkembangan otak pada anak dan remaja belum sempurna, khususnya di bagian prefrontal cortex yang membantu untuk berpikir logis, mengambil keputusan, dan memilah mana yang baik dan buruk. Itu sebabnya, peran orang dewasa sangat dibutuhkan untuk mengontrol perilaku mereka.

Di sisi lain, remaja perlu menyadari bahwa segala keputusan dan perilaku mereka lebih banyak dipengaruhi emosi. Semua keputusan berdasarkan emosi sering berakhir tidak baik karena tanpa pertimbangan matang.

"Oleh karena itu, mereka butuh bantuan orang dewasa sebagai teman diskusi sebelum memutuskan sesuatu," kata psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu.

Selain itu, menurut Vera, orang tua juga perlu memberikan pengawasan, membangun hubungan yang positif dengan anak, dan menerapkan pola pengasuhan yang baik. Pasalnya, selain karena faktor pergaulan yang menyimpang dan masalah perilaku di sekolah, pengawasan yang rendah dari orang tua dan pengasuhan yang kasar juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi anak mencoba menggunakan narkoba.

Menurut Vera, salah satu yang dapat dilakukan untuk membangun pola asuh yang baik adalah dengan meluangkan waktu khusus secara rutin. Ayah dan ibu perlu menjalin hubungan baik dengan anak.

"Waktu khusus berdua di luar rutinitas, bergantian dengan ayah dan ibu, 10-15 menit sehari atau dua-tiga kali sepekan tiap anak untuk melakukan aktivitas santai dan menyenangkan. Dengan ini, anak akan lebih leluasa mengekspresikan diri, merasa diterima, dan dihargai," ujar Vera.

Perhatian orang tua

Senada dengan Vera, psikolog lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto juga mengatakan orang tua perlu mencurahkan perhatian untuk mendidik anak-anaknya. Dengan begitu, mereka dapat membentuk kepribadian yang baik bagi si anak.

"Oleh karena itu, orang tua sangat berperan untuk selalu dekat dengan anaknya, memberi pengawasan dan pengendalian yang wajar. Kemudian mendorong anak agar dapat membedakan benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantas," kata Kasandra.

"Ibu dan ayah juga harus menghindari perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan anak-anaknya. Lalu menasihati anak jika melakukan kesalahan dan tunjukkan mereka ke arah yang benar," lanjutnya.

Di samping itu, menurut Kasandra, orang tua juga dapat memberikan motivasi kepada anak dalam bentuk mengarahkan mereka pada kegiatan positif. Misalnya, menggiring anak untuk mengikuti program khusus untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat, bakat, dan hobi mereka.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler