Prasasti Terkait dengan Khalifah Usman Bin Affan Ditemukan di Makkah

Prasasti tersebut bertanggal 24 Hijriyah.

SPA
Otoritas kepurbakalaan Arab Saudi mengumumkan penemuan arkeologi baru di sebuah situs di Kota Makkkah. Setelah diteliti, temuan itu merupakan prasasti Islam yang berasal dari Khalifah ketiga Usman bin Affan. Prasasti Terkait dengan Khalifah Usman bin Affan Ditemukan di Makkah
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas kepurbakalaan Arab Saudi mengumumkan penemuan arkeologi baru di sebuah situs di Kota Makkkah. Setelah diteliti, temuan itu merupakan prasasti Islam yang berasal dari Khalifah ketiga Usman bin Affan. 

Baca Juga


 

Dilansir dari Siasat.com, Ahad (12/6/2022), pihak berwenang mengonfirmasi bahwa prasasti bertanggal 24 Hijriyah itu ditemukan oleh sekelompok orang yang tertarik pada barang antik dan warisan dalam batas-batas situs arkeologi 'Istana Olaya' Usman.

Pihak berwenang menyampaikan terima kasih kepada Eid Al-Yahya dan timnya yang menunjukkan prasasti tersebut. Ahli prasasti Islam, Muhammad Al-Magdawi, berpartisipasi dalam pembacaan awal, karena mereka menerbitkan sebagian pembacaan prasasti melalui media sosial.

Prasasti tersebut dianggap sebagai salah satu prasasti arkeologi yang paling penting, karena kepentingannya terletak pada kenyataan bahwa itu adalah prasasti sejarah yang mendokumentasikan salah satu peristiwa penting di awal sejarah Islam.

 

Pihak berwenang menjelaskan studi arkeologi yang dilakukan oleh Nayef Al-Qanour, Direktur Departemen Perlindungan di Otoritas kepurbakalaan – memberikan pembacaan prasasti, setelah memeriksa dan mendokumentasikannya.  Misteri baris pertama prasasti mengungkapkan nama bendera (Zuhair). “Saya Zuhair percaya, kepada Tuhan dan menulis waktu Amr bin Affan pada tahun dua puluh empat.”

 

Prasasti tersebut tampak mirip dengan isi prasasti Zuhair di Kegubernuran Al-Ula, di mana penulisnya mendokumentasikan waktu wafatnya Khalifah Umar Ibn Al-Khattab. Otoritas itu kemudian tertarik untuk mempelajari prasasti tersebut karena merupakan dokumen batu tertua ketiga dari prasasti Islam setelah prasasti Salamah di Yanbu al-Nakhl tertanggal tahun (23 Hijriyah) dan prasasti Zuhair di Al- Kegubernuran Ula (24 hijriyah), menurut SPA.

 

Otoritas Warisan Saudi melanjutkan upayanya untuk melakukan survei situs arkeologi pada 2022 saat ini, untuk menyelesaikan pekerjaan di situs arkeologi di Barat Laut Makkah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler