Outfit of the Day Hari Raya Idul Adha: Padu Padan Motif Masih Jadi Tren
Selebgram Hamidah Rachmayanti menyebut pakaian bermotif sedang jadi tren.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kemeriahan Hari Raya Idul Adha di Indonesia tidak kalah dengan momen Idul Fitri. Para Muslimah kerap ingin berpenampilan terbaik dengan menentukan outfit of the day (OOTD) mereka.
Menurut selebgram Hamidah Rachmayanti, pemilihan busana sebenarnya dapat bergantung pada selera terhadap model, desain, hingga warna pakaian. Saat ini, pakaian bermotif juga tengah menjadi tren. Untuk Hari Raya Idul Adha, Hamidah sedikit berbagi tips agar tampil simpel tapi tetap berkesan.
1. Lebih simpel
Pilih busana simpel namun tetap memberi kesan tertentu sesuai selera dan identitas diri. Desain dan model bergantung selera antara memilih terusan atau dress maupun kombinasi blouse dan celana. Pilih busana sesuai kondisi agar lebih memudahkan aktivitas.
"Kalau pengen lihat penyembelihan hewan kurban bisa pilih pakaian yang lebih simpel," kata Hamidah di peluncuran koleksi Monogram Vanilla Hijab di Cengkareng Helicity Heliport, Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022).
2. Padu-padan polos atau motif
Saat ini, menurut Hamidah, sebenarnya sudah semakin tren untuk tabrak motif. Jadi, memilih busana maupun jilbab yang bermotif juga tidak masalah.
"Cuma aku biasanya kalau ada yang motif, dipadupadankan dengan polos," kata dia.
3. Warna sesuai selera
Pemilihan warna bisa disesuaikan dengan kondisi maupun selera. Hanya saja, bagi Hamidah, warna-warna clean dan netral seperti krem, nude, dan hitam merupakan pilihan aman karena juga akan lebih mudah dipadupadan.
Menurut Hamidah, koleksi monogram dari Vanilla Hijab yang simpel dan bermotif elegan juga cocok dikenakan kapan saja, termasuk Idul Adha. Tema koleksi menggambarkan kepribadian perempuan mandiri dan berani.
Atina Maulia selaku founder Vanilla Hijab mengatakan makna dari kata "vanilla" memiliki rasa manis sehingga diharapkan setiap perempuan yang menggunakan koleksi ini dapat merasakan sensasi kebahagiaan baru dalam hidup mereka. Melalui koleksi monogram, Atina juga ingin menunjukkan hal-hal yang dinamis, di mana Vanilla Hijab dapat menjadi bagian dari perempuan sebagai agent of changes di lingkungan mereka.