Malaysia Laporkan Nol Kematian Akibat Covid-19, Perdana Sejak 2020
Malaysia mengupayakan transisi menuju endemi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Untuk pertama kali sejak 18 Desember 2020, Malaysia melaporkan nol kematian akibat Covid-19 pada Ahad (19/6/2022).
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin dalam cicitannya Ahad (19/8) malam mengatakan transisi menuju endemi yang secara berkelanjutan sedang diupayakan Malaysia telah terkalibrasi dan teruji berdasarkan data.
"Mari kita berdoa itu terus membuahkan hasil," katanya.
Berdasarkan portal CovidNow milik Kementerian Kesehatan Malaysia yang diperbarui pada Senin, pukul 06.32 waktu Kuala Lumpur, ada penambahan 1.680 kasus lokal harian Covid-19 pada Ahad, sedangkan kasus impor bertambah 10. Sebanyak 2.108 pasien sembuh dan tercatat tidak ada kematian karena Covid-19 di hari tersebut.
Kasus aktif pun berkurang 418 dibanding hari sebelumnya, sehingga menjadi 25.944. Pemerintah Malaysia juga menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 secara nasional. Hingga Aha, 83,3 persen atau 27,208.771 penduduk sudah memperoleh vaksin dosis kedua, dan 49,4 persen atau 16.128.017 penduduk sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster.
Saat ini, masih dalam rangka Perayaan Pekan Imunisasi Nasional 2022 yang jatuh pada 16 Juni lalu, Pemerintah Malaysia menjalankan Program Imunisasi Nasional Covid-19 untuk Anak-Anak (PICKids) yang telah berusia 5 hingga 11 tahun. Program pemberian vaksin dosis pertama untuk anak-anak tersebut diberikan secara gratis melalui klinik kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia.