Pemberian MPASI yang Baik Bisa Cegah Stunting, Begini Caranya

Ayah dan ibu perlu mengetahui strategi pemberian MPASI.

ivillage
Menyuapi bayi (ilustrasi). Usahakan agar pemberian MPASI dimulai tepat waktu, adekuat, aman, dan higienis, serta diberikan secara responsif kepada anak.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak Ipda Harun Albar mengungkapkan pentingnya memperhatikan strategi pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) untuk bayi yang telah berusia enam bulan. Hal itu penting guna mencegah terjadinya stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.

Baca Juga


"Orang tua menjadi sosok utama terhadap pemenuhan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) seorang anak guna mencegah stunting," kata dr Harun melalui keterangan tertulis yang diterima Antara pada Senin (20/6/2022).

Pada periode MPASI, orang tua perlu memperhatikan dengan baik strategi pemberiannya. Usahakan agar pemberian MPASI dimulai tepat waktu, adekuat, aman, dan higienis, serta diberikan secara responsif kepada anak.

Menurut dr Harun, MPASI dapat dibuat sendiri oleh ayah dan ibu di rumah. Tentunya, kandungan makanan yang diolah tentu harus dapat memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan bayi.

"Orang tua perlu mencermati kandungan makanan yang diolah, seperti kecukupan asupan protein hewani, lemak, mikronutrien, dan pemberian dalam jumlah terbatas untuk bahan makanan yang mengandung serat, gula, dan garam," ujarnya.

Pijat bayi

Sementara itu, ada cara penunjang yang bisa dilakukan ayah dan ibu agar berat badan dan nafsu makan si kecil meningkat. Pijatan pada buah hati secara rutin memiliki manfaat yang baik terhadap tumbuh kembang buah hati.

 

 

 

 

Ketua Perkumpulan Pelatih Pijat Bayi Indonesia (PERPIBI) yang juga instruktur pijat bersertifikasi Internaional Association of Infant Massage (IAIM), Tiur Hutagalung, menjelaskan pemijatan bayi memiliki banyak manfaat. Namun, sebaiknya pijat bayi dilakukan oleh orang tua sendiri, bukan orang lain. 

"Penting banget karena manfaatnya salah satunya menambah atau meningkatkan nafsu makan hingga mengurangi tangisan pada bayi dan banyak hal lain yang bisa didapat. Jadi yang seharusnya melakukan pemijatan bayi itu adalah orang tuanya, bukan orang lain. Jadi harus yang kenal dengan si bayi karena bayi sebaiknya dipijat pada saat bayi terbangun dan siap atau happy," kata Tiur dalam seminar pijat bayi dan relaunching PERPIBI di Jakarta, Ahad (19/6/2022).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler