Teleskop Hubble Rilis Foto 5.000 Galaksi Kuno, Begini Penampakannya
Gambar tersebut merupakan bagian dari survei terbaru yang disebut UVCANDELS.
REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Teleskop Luar Angkasa Hubble merilis gambar baru galaksi purba dalam berbagai bentuk dan ukuran bersinar dalam cahaya inframerah. Galaksi tertua berusia sekitar 13 miliar tahun, berasal dari hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.
Dengan melihat galaksi-galaksi itu dalam sinar ultraviolet, para ilmuwan dapat menemukan bahan kimia apa yang ada di dalam galaksi-galaksi itu. Informasi tersebut merupakan kunci untuk memahami bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi. Tapi ada masalah dengan metode ini, yakni sinar ultraviolet purba itu diserap sebelum bisa mencapai kita.
Tetapi para ilmuwan dapat melihat banyak, banyak galaksi yang hanya sedikit lebih muda, berusia 11 miliar tahun. Itulah yang telah dilakukan para astronom dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble, membantu menciptakan citra galaksi yang sangat tua dan sangat jauh ini.
Gambar tersebut merupakan bagian dari survei terbaru yang disebut UVCANDELS. Selama sekitar 10 hari waktu pengamatan, Hubble mencitrakan sekitar 140.000 galaksi. Beberapa di antaranya terlihat dalam gambar yang baru dirilis, berbagai jenis galaksi, dilihat dari berbagai sudut.
"UVCANDELS memberikan wawasan unik tentang pembentukan bintang yang sedang berlangsung di galaksi baik dekat maupun jauh,” kata Xin Wang, seorang astronom di Caltech yang mempresentasikan hasilnya pada 14 Juni di konferensi American Astronomical Society di California, dilansir dari Space, Senin (20/6/2022).
UVCANDELS adalah sekuel survei lain, CANDELS, yang meneliti cahaya tampak inframerah dan lebih merah. Hubble menelusuri kembali, dengan sinar tampak ultraviolet dan ungu, bagian-bagian langit yang diperiksa CANDELS, termasuk yang ada di gambar yang baru dirilis, yang dikenal sebagai Extended Groth Strip. Dengan menggabungkan lapisan dari kedua studi, para ilmuwan menciptakan gambar baru ini.
Survei ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat kembali ke era awal alam semesta yang dikenal sebagai reionisasi. Selama zaman ini, dimulai dengan pembentukan galaksi pertama, sumber cahaya pertama mulai menembus tabir kosmik, mengakhiri “zaman kegelapan” alam semesta.