Australia Pilih Senator Muslim Berhijab Pertama
IHRAM.CO.ID, CANBERRA -- Australia menorehkan sebuah sejarah bertepatan dengan Hari Pengungsi Sedunia, 20 Juni. Fatima Payman kini menjadi wanita Muslim Afghanistan-Australia pertama, sekaligus yang pertama mengenakan jilbab di parlemen.
Memenangkan kursi Senat keenam dan terakhir dari Australia Barat, dia adalah satu-satunya senator baru negara bagian itu, setelah senator Partai Buruh Sue Lines dan Glenn Sterle terpilih kembali, bersama dengan senator Liberal Michaelia Cash dan Dean Smith.
"KAMI MENANG!!!! Dengan bangga saya mengumumkan bahwa saya telah secara resmi terpilih sebagai Senator untuk Australia Barat. Terima kasih semuanya atas cinta dan dukungan kalian! Kita berhasil!" tulisnya di akun Facebook, dikutip di About Islam, Selasa (21/6/2022).
Payman tiba di Australia sebagai pengungsi dari Afghanistan bersama orang tua dan tiga saudara kandungnya, sebelum tumbuh di pinggiran utara Perth. Terinspirasi oleh kerja keras orang tuanya, Payman menjadi penyelenggara Serikat Pekerja Bersatu.
Dia kemudian memutuskan beralih ke politik, untuk mewakili pekerja keras Australia setelah kehilangan ayahnya karena leukemia pada 2018.
Kemenangannya yang menginspirasi disambut secara luas oleh politisi lain, termasuk Perdana Menteri Anthony Albanese yang menulis "Selamat Senator Payman" di Twitter.
Dukungan dan ucapan selamat juga diterima dari akun lain, yang mengunggah beragam pesan di Twitter, dalam rangka untuk merayakan pencapaian Payman.
Awal bulan ini, Anne Aly dan Ed Husic membuat sejarah saat mereka menjadi menteri Muslim pertama di Australia. Husic menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan, sedangkan Aly menjadi Menteri Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda.
Pada 2017, sosok bernama Nadia Saleh membuat sejarah setelah menjadi anggota dewan berhijab pertama di Australia.