Erick Thohir Optimistis Indonesia Dominasi Kekuatan Ekonomi pada 2045
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan narasi bernada optimistis tentang masa depan ekonomi Indonesia di 2045. Hal ini disampaikan dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia pada Selasa (21/6/2022).
Erick mengajak audiens untuk tidak saling menyalahkan dan bersikap pesimistis. Dia juga mengingatkan bahwa persatuan nasional erat kaitannya dengan kesejahteraan ekonomi.
“Kita ini selalu saling menyalahkan, sehingga muncul pesimisme, apalagi di era digital. Ibarat menonton sepak bola, komentator selalu lebih jago dari pemain. Penting bagi kita untuk punya karakter sebagai sebuah bangsa. Keutuhan sebagai satu bangsa tidak lepas dari kesejahteraan ekonomi. Kerukunan tidak mungkin tercipta jika ada keseimbangan. Keadilan harus diciptakan, namun jangan selalu berbicara bahwa ekonomi tidak adil," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Erick menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Penanganan pandemi pun berhasil oleh kerja sama berbagai pihak. Begitu juga dengan pelaksanaan mudik lebaran 2022 sukses tanpa kendala berarti.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia Alhamdulillah terus meningkat 5 persen setiap tahun, salah satu yang tertinggi di dunia. Ini sesuatu yang luar biasa, tidak banyak bangsa di dunia yang punya ekonomi sebagus ini. Market kita akan semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk. Kita akan menyalip Amerika Serikat. Jumlah pertumbuhan kelas menengah kita juga luar biasa,” tambahnya.
Selama ini, kata Erick, banyak pihak pesimis Indonesia bisa keluar dari badai pandemi dengan selamat. Namun nyatanya, kita malah menjadi salah satu negara dengan penanganan Covid-19 tersukses di dunia. Itu artinya, kita bisa.
“Ketika pandemi melanda, banyak narasi pesimis terkait covid-19. Namun ternyata dugaan tersebut salah. Ternyata kita bisa menangani covid-19 berkat kerja sama berbagai pihak. Terbukti juga pada momentum mudik lebaran kemarin ternyata tidak terjadi kemacetan yang parah,” kata Erick menambahkan.