Kendaraan Otonom China akan Terhubung dengan Satelit
Dengan satelit ini, antar kendaraan pun bisa saling terhubung.
REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Kendaraan dengan sistem kendali otonom merupakan kendaraan dengan teknologi yang cukup rumit. Kendaraan tersebut dituntut untuk bisa mandiri dalam mengambil keputusan di berbagai kondisi jalan.
Dikutip dari Drive pada Kamis (23/6/2022), hal ini pun mendorong Geely untuk melakukan terobosan. Karena, konglomerasi otomotif dari China itu akan menghadirkan kendaraan otonom lewat sejumlah brand yang dinaunginya seperti Volvo, Lotus dan Polestar.
Terobosan itu dilakukan lewat kehadiran satelit. Artinya, kendaraan otonom dari brand yang dinaungi oleh Geely akan terkoneksi dengan satelit tersebut.
Sejumlah satelit itu pun telah diluncurkan secara bertahap oleh Geespace. Pada tahap pertama, satelit yang diluncurkan adalah sebanyak sembilan buah.
Peluncuran satelit itu pun akan terus dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Total, Geely menyiapkan 240 satelit agar bisa mencakup seluruh kendaraan otonom dari Geely yang dipasarkan di seluruh dunia.
Diharapkan, satelit itu bisa memberikan informasi yang akurat bagi kendaraan dengan sistem kendali otonom.
Dengan satelit ini, antar kendaraan pun bisa saling terhubung. Selain itu, satelit ini juga digunakan untuk menghubungkan kendaraan dengan beragam infrastruktur tertentu di suatu wilayah.
Pada tahap awal, satelit itu akan dikelola oleh lima ground station yang terletak di China. Sebelum mencakup layanan di seluruh dunia, satelit itu akan difokuskan untuk mencakup wilayah China dan Asia Pasifik.