Jabar Quick Response Bantu Kakak Beradik yang Alami Penyempitan Otak

Pengeobatan kedua anak itu tak bisa lagi dilanjutkan karena ketiadaan biaya.

Istimewa
Tim Jabar Quick Response (JQR) menyambangi dan memeberi bantuan kepada kakak beradik di Kota Depok yang mengalami kelainan kebutuhan khusus.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Jabar Quick Response (JQR) menerima aduan soal kakak beradik mengalami kelainan kebutuhan khusus yang berlokasi di Depok. Kakak beradik itu bernama Nabila Hasna Amira berusia 9 tahun dan adiknya yang bernama Azka Nazwan Al Islami berusia 6.


Ayah Nabila dan Azka bernama Suhada dan ibunya bernama Siti Aisah menceritakan kisah kedua anaknya yang mengalami kebutuhan khusus akibat mengalami penyempitan otak. "Pada tahun kedua, anak saya Nabila Dan Azka menghidap penyakit penyempitan otak. Diketahui saat umur 1,5 tahun," ujar Suhada dalam siaran pers tim JQR, Jumat (24/6).

Suhada bersama sang istri, lalu membawanya ke Rumah Sakit Hermina Depok untuk menjalani pemeriksaan serta berobat jalan. Namun pada tahun 2020, Suhada memberhentikan pengobatan kedua anaknya itu, sebab tak bisa lagi membeli obat serta biaya transportasi. 

"Saya hanya mengandalkan gaji yang pas-pasan, saya pun sudah berusaha mencari tambahan untuk biaya pengobatan anak saya. Tapi tetap tak cukup untuk menutupi," kata Suhanda.

Sementara itu, Tim Jabar Quick Response yang diwakili oleh Yoga Febri Ade Tiawan, Maman Rukmana, dan Gimgim Sofyan menyambangi kediaman rumah Suhada. Tak hanya itu, Tim JQR memberikan santunan berupa bantuan. Menurut Gimgim, hal itu untuk meringankan keluarga Suhada untuk keperluan Nabila dan Azka. 

"Untuk meringankan keluarga Bapak Suhada tim sepakat untuk memberikan bantuan uang tunai, dan keluarga pun senang karena baru kali ini beliau mendapat bantuan secara langsung," kata Gimgim. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler