Perbanyak Sedekah Efektif Bentengi Diri dari Pelit

Memperbanyak sedekah merupakan langkah efektif membentengi diri dari pelit.

Republika/Thoudy Badai
Pelit dan mabuk harta (ilustrasi)
Rep: Andrian Saputra Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  Memperbanyak sedekah merupakan langkah efektif membentengi diri dari pelit. Lalu, bagaimana agar menjadi ahli sedekah? Wartawan Republika Andrian Saputra mewawancarai Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI)Dr KH Ahmad Kusyairi Suhail, MA pada Rabu (22/6). Berikut petikannya.

Baca Juga


Bagaimana kiat menjadi pribadi Muslim yang ahli sedekah?

Kita harus tahu bahwa harta itu bukan milik kita. Akan tetapi, merupa kan titipan amanat dari Allah yang dititipkan kepada kita yang wajib kita syukuri. Wujud syukurnya adalah dengan berbagi dan sedekah.

Diawali dari zakat kemudian sedekah. Sedekah itu wujud syukur kita. Bahwa sesungguhnya ketika kita diberikan nikmat oleh Allah dengan harta, sesungguhnya ada kewajiban yang dititipkan Allah kepada kita milik orang-orang fakir miskin. Ini harus kita hadirkan kesadaran itu.

Karenanya, perlu kita tunaikan dengan sedekah dan zakat. Itu sesung guhnya dalam rangka melak sanakan kewajiban. Ketika muncul kesadaran itu, akan menjadi pribadi yang semangat untuk bersedekah.Karena, sesungguhnya kita sedang menyampaikan memberikan apa yang menjadi hak orang lain yang ada pada kita. Titipan Allah pada kita.

Kemudian, adalah bahwa sesungguhnya dengan menjadi pribadi Muslim yang ahli sedekah, Allah akan memberkahi harta kita, memberkahi kehidupan kita, memberkahi pekerjaan kita. Dan, di dalam Alquran Allah SWT telah tegaskan kalau ki ta bersyukur, pasti akan ditambah oleh Allah. Maka, tidak ada di antara kita yang tidak ingin hidupnya diberkahi Allah SWT.

Ketika menyadari ini, diri ini akan memotivasi kita untuk semangat bersedekah. Hadir tampil menjadi pribadi Muslim yang ahli sedekah. Hakikatnya dengan sedekah itu, hidup kita akan menjadi berkah. Rumah tangga kita berkah, pekerjaan kita berkah.

Kemudian, bagaimana kita menghadirkan kesusahan penderitaan orang lain, saudara kita yang membutuhkan. Dengan menghadirkan perasaan seperti itu juga dengan sendirinya akan menyemangati dan memotivasi kita untuk menjadi pribadi Muslim yang ahli sedekah. Dan ingat, sedekah itu hakikatnya berbagi, dan berbagi itu membahagiakan, menyenangkan orang lain. Berbagi itu juga menyucikan harta kita dan menyucikan pribadi kita.

 

 

Bagaimana caranya menumbuhkan kegemaran bersedekah?

Untuk menjadi ahli sedekah itu, perlu pembiasaan bersedekah. Meski pun kecil nilainya, semisal seribu rupiah. Di sekolah, di keluarga dibiasakan menyisihkan sebagian harta.Kalau anak kita bersama-sama berang kat sekolah khusus hari Jumat, mungkin kita bisa bekali dengan infak dan sedekah.

Sekolah juga dibuat program untuk menumbuhkembangkan kesadar an bersedekah sejak dini. Perlu sekolah membuat program, memfasi litasi anak-anak agar rajin berbagi, rajin bersedekah. Berapa pun sesuai dengan kemampuannya. Jadi, program seperti ini akan menjdi pembiasaan. Tentu, perlu ditanamkan dulu kesadaran dan keutamaannya supaya muncul kebiasaan. Sehingga, dia tumbuh menjadi orang yang rajin un tuk bersedekah.

Kemudian, kalau di lingkungan keluarga, orang tua tentu menjadi teladan dalam urusan ini. Ayah dan ibu harus jadi teladan. Setiap ada orang kesusahan, berusaha memban tunya. Ketika ada kaum dhuafa, di berikan anaknya uang untuk bersedekah. Pembiasaan seperti ini men jadi penting dan tentu orang tua menjadi teladan yang baik.

 

Maka, penting membentuk lingkungan yang kondusif untuk membangun semangat bersedekah dan itu perlu dengan program program yang berlanjut dan terpadu. Setiap ada bencana, ikut andil bersedekah sesuai kemampuannya sehingga anak tahu ayah dan ibunya rajin bersedekah. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler