Pengiriman TKW ke Arab Saudi Belum Dibuka

Pemerintah masih memberlakukan moratorium ke Arab Saudi.

Antara/Aswaddy Hamid
Ilustrasi pekerja migran. Pengiriman TKW ke Arab Saudi Belum Dibuka
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TKW Job Rumah Tangga tujuan Arab Saudi masih ditutup
PRAYA -- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram, Nusa Tenggara Barat menyatakan pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebagai pekerja rumah tangga tujuan Arab Saudi hingga saat ini masih ditutup atau belum menerima kiriman TKW.

"Pemerintah sudah melakukan moratorium atau tidak memperbolehkan warga Indonesia untuk bekerja di negara kawasan Timur Tengah, salah satunya adalah Arab Saudi," kata Kepala UPT BP2MI Mataram, Abri Danar, Sabtu (25/6/2022).

Pemerintah membuat berbagai persyaratan bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri untuk memberikan perlindungan kepada PMI. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengadu nasib di luar negeri, supaya tidak percaya kepada "tekong" atau agen ilegal perorangan yang memberikan berbagai janji dan memudahkan seolah tidak punya persyaratan.

"Banyak oknum 'tekong' yang memberikan janji, yang penting warga mau berangkat tanpa mempertimbangkan risiko," katanya.

Ia mengatakan memang banyak hal yang membuat masyarakat ingin berangkat non prosedural, selain desakan ekonomi dan beberapa hal lainnya, tapi ke depan harus tetap melakukan pembenahan dalam sisi berbagai upaya nyata supaya warga berangkat menjadi pekerja secara resmi.

"Kami imbau warga berangkat melalui jalur resmi," katanya.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Syamsul Rijal mengatakan pengiriman PMI keluar Negeri saat ini telah dibuka, namun tidak ke semua negara. Beberapa negara yang dibuka saat ini seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong, dan Polandia. Sedangkan untuk PMI tujuan Arab Saudi hingga saat ini masih ditutup untuk pekerja rumah tangga.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan janji para oknum yang mencari PMI tujuan Arab Saudi. "Pekerjaan yang dibuka untuk tujuan Arab Saudi itu yang formil, seperti perawat, perhotelan. Untuk pekerjaan rumah tangga masih ditutup," katanya.

Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan pengiriman puluhan calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ingin bekerja ke  Arab Saudi. Puluhan TKW yang gagal berangkat tersebut berasal dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 11 orang, Lombok Timur 8 orang, Lombok Barat satu orang dan Kabupaten Lombok Utara 4 orang.

Para TKW ini dipulangkan dan dijemput oleh keluarga masing- masing, namun sebelum pulang harus menandatangani surat perjanjian untuk tidak kembali berangkat secara ilegal. "Ada 24 PMI yang dipulangkan hari itudan semuanya perempuan. Mereka diamankan di salah satu penampungan atau rumah kontrakan di wilayah Jakarta," kata Abri.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler