Pesan Kepada Ganjar: Wujudkan CIta-CIta Bung Karno, Setop Pembelahan Masyarakat

Sudah setop saja pembelahan masyarakat yang sudah sangat berbahaya ini.

Ridwan Saidi
KH Isa Anshari ngopi bareng di kantin DPR bersama DN Aidit.
Red: Muhammad Subarkah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Lukman Hakiem, Mantan Angota DPR dan Staf Ahli Wapres Hamzah Haz.


Assalamualaikum. Merdeka!

Mas Ganjar yang baik, saya senang mendengar nama sampean di sebut-sebut sebagai bakal Capres di Rakernas Nasdem. Jika semua berjalan lancar dan dengan takdir Allah sampeyan dapat terpilih menjadi Presiden RI. Besar harapan saya, sebagai kader GMNI sejati sampeyan dapat mewujudkan cita-cita utama Bung Karno mengenai persatuan nasional.

Selama 10 tahun terakhir ini, kita sudah lelah menghadapi pembelahan bangsa yang nyaris memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, di zaman apa yang disebut demokrasi liberalpun, pembelahan bangsa tak setajam seperti sekarang. Pembelahan masyarakat kala itu tak terjadi,  padahal persaingan ideologi saat itu sangat keras.

Menjelang Pemilu 1955, Presiden Soekarno berpidato didepan Gerakan Pendukung Pancasila : "jangan ada sesuatu partai yang mengaku-ngaku berazas pancasila, PNI tetaplah dengan azas Marhaenisme. Dengan azas marhaenisme kami mendukung tetap tegaknya pancasila sebagai dasar negara." 

Sikap lapang dada Bung Karno ini, menginspirasi seluruh anak bangsa untuk juga bersikap legowo terhadap berbagai perbedaan pendapat. Setajam apapun perbedaan pendapat tidak pernah terucap kata-kata kasar yang menyakitkan.

Mendiang Sabam Sirait bersaksi di tengah pertentangan ideologi yang sangat tajam, di gedung parlemen kita dapat menyaksikan M. Natsir  dan DN Aidit minum kopi bersama.  Padahal perbedaan ideologi diantara mereka bagai bumi dan langit. Besar keyakinan saya sampeyan bisa mewujudkan kembali hal itu. Kita boleh berbeda tapi tidak boleh pecah. Selamat berjuang. 

Wassalam

Merdeka! 

Sukabumi, 24 Juni 2022

Dari Konco Lawas

Lukman Hakiem

 

Nb : Salam buat Mbak Nurul.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler