Matanya Nggak Bisa Melihat Jauh, Pangeran William Merasa Ada Untungnya
Pangeran William mengaku kesulitan melihat jauh dan tak biasa memakai lensa kontak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran William mengaku mengalami gangguan penglihatan seiring bertambahnya usia. Penglihatannya yang menua membuatnya sulit untuk melihat wajah orang-orang ketika menyampaikan pidato.
"Penglihatan saya mulai sedikit berkurang seiring bertambahnya usia, dan saya tidak biasa memakai lensa kontak ketika saya bekerja. Jadi ketika saya menyampaikan ,pidato saya tidak bisa melihat wajah siapa pun," ujar William dalam film dokumenter Football, Prince William and Out Mental Health yang ditayangkan kembali pada Mei 2020, dilansir dari laman Express, Ahad (26/6/2022).
Menurut William, ada "untungnya" tak bisa melihat jauh. Kondisi rabun jauh membantunya mengatasi kecemasannya.
"Tak bisa melihat jauh justru membantu, karena itu membuat wajah orang menjadi buram dan Anda tidak dapat melihat siapa pun yang menatap Anda."
William mengaku masih dapat melihat dengan baik untuk membaca koran dan hal-hal sejenisnya. Namun, ia tidak dapat melihat dengan jelas isi seluruh ruangan.
"Sebenarnya, itu sangat membantu kecemasanku," ungkapnya.
William mengatakan karena tidak bisa melihat mata semua orang, maka ia tidak merasa seluruh penghuni ruangan memperhatikannya. Tampak tidak terganggu dengan penglihatannya yang memburuk, dia telah mengambil langkah-langkah untuk membantu mengekang efek dari kehilangan penglihatannya.
Dokter mata di UCI Health Gavin Herbert Eye Institute, dr Mitul Mehta, menjelaskan seiring bertambahnya usia, penglihatan akan mulai berubah dan memburuk seiring bertambahnya usia. Sementara beberapa perubahan didorong oleh faktor keturunan, yang lain diperburuk oleh iklim kering yang cerah dan merokok.