Apakah Vaksin Cacar Air Efektif untuk Lawan Cacar Monyet?
Kasus cacar monyet sudah ditemukan di 50 negara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kasus cacar monyet sudah ditemukan di 50 negara, namun belum bisa dianggap sebagai darurat kesehatan global. Lalu, apakah betul vaksinasi cacar air yang sudah dilakukan sejak lama di Indonesia juga memiliki manfaat untuk meringkankan gejala infeksi virus cacar monyet (monkeypox)?
"Sebenarnya, kelompok penyakit ini masuk dalam virus cacar, maka vaksin tetap bermanfaat," kata dokter spesialis kulit kelamin dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Ni Luh Putu Pitawati, saat mengisi konferensi virtual, Senin (27/6/2022).
Dr Putu menjelaskan, vaksin cacar juga bermanfaat membuat kondisi jadi tidak lebih berat jika terpapar virus monkeypox. Artinya, kalaupun terinfeksi cacar monyet maka gejalanya lebih ringan.
Lebih lanjut, dr Putu mengingatkan, belum ada terapi spesifik yang diberikan untuk pengobatan cacar monyet. Pengobatan bersifat untuk meringankan gejala dan sifatnya mendukung, misalnya kondisi tubuh melemah maka penderita perlu istirahat cukup dan kalau demam diberikan antidemam.
"Sebenarnya, penyakit ini bisa sembuh sendiri bila kondisi sistem imun tubuh kuat untuk melawan virus," ujarnya.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dr Putu mengatakan, penderita bisa melakukan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang bergizi cukup dan sehat, kemudian memperbanyak minum yang membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kalau imunitas tubuh meningkat maka bisa tubuh bisa lebih baik dalam menyembuhkan infeksi.
Dr Putu mengingatkan, sebenarnya mencegah lebih baik daripada mengobati. Apalagi, belum ada terapi spesifik untuk virus cacar monyet.
"Jadi, sebaiknya fokus pada mencegah, yaitu dengan menghindari kontak erat dengan hewan liar yang kemungkinan terkonfirmasi mengalami infeksi cacar monyet," ujarnya.
Dr Putu mengatakan, masyarakat yang kontak dengan hewan pembawa virus monkeypox ini sebelumnya bisa memakai alat pelindung diri yang memadai. Tak hanya itu, ia menganjurkan untuk menghindari kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi cacar monyet.
Selain itu, dr Putu merekomendasikan untuk menghindari konsumsi daging hewan liar yang tidak dimasak dengan sempurna. Sebab, itu bisa jadi media penularan cacar monyet.
"Bagi yang rutin beraktivitas di luar rumah harus menjaga kebersihan tangan, termasuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir," katanya.
Yang tak kalah penting yaitu menggunakan masker untuk meminimalisasi terkena droplet orang di sekitar. Dr Putu mengingatkan, masyarakat tentu tak tahu siapa di sekitar mereka yang terinfeksi cacar monyet atau Covid-19 sehingga, pemakaian masker diharapkan juga menjadi langkah pencegahan penularan.