BRI Bidik Pengembangan Industri Otomotif dengan Gandeng Broom
Ruang lingkup kerja sama BRI dan Broom termasuk layanan rental otomotif
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membidik industri otomotif nasional lewat kerja sama dengan Broom, perusahaan rintisan atau startup ekosistem otomotif di Indonesia. Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi layanan showroom mobil bekas, diler motor baru dan bekas, jaringan bengkel, jaringan agen otomotif, serta jaringan rental otomotif.
Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, perseroan akan terus menjangkau para pelaku usaha otomotif secara lebih luas, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan didukung digitalisasi yang kuat dan kolaborasi bersama Broom, perseroan optimistis dapat memberdayakan lebih banyak UMKM di Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, industri otomotif nasional kembali menunjukkan geliat pertumbuhan. Selain itu, kata Amam, industri ini juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai industri otomotif.
Sementara itu Co-Founder Broom Pungky Wibawa menambahakan kerja sama dengan BRI Group akan berdampak besar bagi perusahaannya dalam memperluas layanan kepada showroom mobil.
“Ini menjadi kekuatan baru untuk memperluas lini usaha pada jaringan bengkel dan dealer motor di Indonesia,” ucapnya.
Hal ini juga tidak terlepas dengan luasnya jaringan BRI Group di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Broom merupakan perusahaan startup atau rintisan yang berfokus dalam pengembangan ekosistem otomotif di Indonesia dengan berbagai fitur dan layanan, mulai dari digitalisasi proses bisnis, lokapasar, penawaran mobil daring, hingga pembelian unit.
Saat ini, Broom telah memiliki lebih dari 2.000 showroom mobil bekas yang teregistrasi di Jabodetabek. Broom berfokus menciptakan solusi menyeluruh end-to-end untuk menyelesaikan permasalahan industri bisnis otomotif di Indonesia dalam koridor digital.