PT Sonar Nusantara Utama Hadirkan Drone Berteknologi Survei Pemetaan

Drone Skylle mampu mengudara selama 75 menit dan mampu membawa beban hingga 10 kg.

Istimewa
PT Sonar Nusantara Utama hadirkan drone Skylle di HIPMI Expo 2022.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sonar Nusantara Utama ikut berpartisipasi di HIPMI Expo 2022 i JCC Senayan, Jakarta Pusat pada 10-12 Juni 2022, dengan memperkenalkan drone berteknologi survei pemetaan canggih. CEO Kantara Group, I Made Nugraha menjelaskan, PT Sonar Nusantara Utama siap mendukung program pemerintah dalam bidang survei pemetaan dengan teknologi yang dimilikinya.


"Kami memiliki teknologi yang mampu beroperasi pada semua sektor, baik itu untuk pemetaan udara, darat, dan laut yang siap bersaing dan diadaptasikan untuk semua proyek pembangunan dan pemetaan," ujar kata Nugraha dalam siaran di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca: Kepala BIN Analisis Ancaman Suicide Drone di IKN Nusantara

Pada survei sektor udara (aerial surveying), kata dia, Sonar Nusantara Utama menghadirkan wahana drone Skylle. Drone heksakopter tersebut mampu terbang semi hingga mode otomatis penuh, yang mampu melakukan take off dan landing secara autonomous. Drone Skylle mampu mengudara selama 75 menit dan mampu membawa beban hingga 10 kilogram.

"Tidak hanya untuk proyek pemetaan, namun juga dapat juga memenuhi kebutuhan irigasi hingga agrikultur, membuat drone Skylle menjadi pusat perhatian dan tidak sedikit dari mereka yang ingin mengadaptasikan drone tersebut untuk proyek mereka," ucap Nugraha.

Untuk survei sektor darat (land surveying), pihaknya memiliki teknologi reality capture dengan menggunakan Leica RTC360 dan BLK2Go. Teknologi Leica RTC360 dan BLK2Go mampu menangkap panorama lingkungan sekitar dengan sensor laser atau LiDAR secara 360 dejarat dengan hasil berupa model tiga dimensi.

Sedangkan untuk survei sektor laut (marine surveying), Sonar Nusantara Utama menampilkan Discovery Pro, yang merupakan teknologi survei pemetaan laut dengan menggunakan unmanned surface vehicle (USV) atau kapal tanpa awak. Wahana ini dilengkapi dengan echosounder, yang dapat memetakan dan memvisualisasikan dasar perairan," ucap Nugraha.

Baca: Ditanya Mabesau Berencana Bentuk Skuadron Khusus Drone? Begini Jawaban KSAU

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler