Sidebar

Jelang Idul Adha, Pemeriksaan Hewan Kurban Diintensifkan

Thursday, 30 Jun 2022 14:10 WIB
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual di Riung Bandung, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/6/2022). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban yang dijual itu terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga layak di konsumsi oleh masyarakat.

IHRAM.CO.ID,BANDUNG—Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Melalui keputusan yang didapat usai pelaksanaan sidang idbat awal Dzulhijjah ini, maka Hari Raya Idul adha akan jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022. 

Baca Juga


 "Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah tahun 1443 Hijriyah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022, dengan begitu, hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah jatuh pada 10 Juli 2022," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (29/6/2022).

Perayaan idul kurban yang hanya tinggal menunggu hari membuat sejumlah peternak semakin mengintensifkan perawatan dan pemeriksaan hewan-hewan ternak mereka, terlebih di tengah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemilik As-Sunnah Farm, Nu'man Afif mengatakan, dalam beberapa waktu belakangan, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung telah melakukan pemeriksaan hingga lima kali kepada hewan-hewan ternaknya, termasuk penyuntikan vaksin PMK. 

Terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam proses pemeriksaan hewan ternak ini. Proses pertama adalah pengecekkan bagian mulut, kuku, hingga semua tubuh hewan tersebut. Selain divaksin, PMK juga bisa diatasi dengan menjaga kebersihan kandang. 

Nu'man mengaku dirinya kerap membersihkan kandang hewan ternaknya secara berkala. "Kalau untuk yang bagian mulutnya, kita bersihkan pakai sitrun, terus digosok pake sikat gigi. Kalau untuk kukunya, kita bersihkan juga dengan menggunakan sitrun juga dan pengeringannya pakai betadine," jelasnya.

Penjual hewan kurban lainnya, Endang Sukmara mengaku hewan kurbannya sudah tiga kali diperiksa petugas DKPP Kota Bandung agar terhindar dari virus PMK. Hewan kurban yang telah dinyatakan sehat akan dipasangkan kalung oleh petugas, kata dia. 

“Sejak 20 hari lalu, hewan di sini sudah tiga kali diperiksa. Dari 30 ekor, ada 29 ekor domba yang sehat dan satu ekor yang memang sedang sakit mata. Tapi yang sakit itu tetap dipantau langsung oleh dokter yang biasa ke sini,” ungkapnya.

 “Sebagai pembeda, hewan kurban yang sehat dipakaikan kalung bertuliskan ‘Hewan Kurban yang dijual sudah diperiksa petugas DKPP Kota Bandung'," imbuh Endang. 

 

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya