Gubernur Riau Minta Usut Otak Pelaku Perambah Hutan
DLHK menyita alat eskavator dan menitipkannya di kantor resort TNBT.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau, Syamsuar, meminta anak buahnya mengusut otak pelaku perambahan hutan. Menurut Syamsuar, perbuatan merambah hutan tidak dapat ditolerir karena berdampak buruk bagi kestabilan lingkungan. "Saya minta kepada Polhut dan DLHK, usut otak pelaku dan memberi tindakan tegas," kata Syamsuar, Kamis (30/6/2022).
Kemarin, Rabu (29/6) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau mengamankan satu unit eskavator yang tengah merambah hutan di kawasan hutan di Kabupaten Indragiri Hulu. Tepatnya di Desa Sanglap, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu.
DLHK menyita alat tersebut dan menitipkannya di kantor resort Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Sedangkan operator beserta pekerja yang diamankan kini tengah diperiksa di Markas Polhut di Pekanbaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Ma'mun Murod, mengatakan pihaknya belum mengetahui siapa pemodal perambah hutan tersebut. Banyak isu yang beredar adanya anggota dewan yang disebut sebagai pemilik alat berat tersebut. "Sejauh ini belum ada laporan," ujar Maamun.
Setelah ditangkap, para pekerja dan operator alat berat yang ditangkap kemarin belum ditetapkan sebagai tersangka. Ia berharap penegak hukum memberikan pelaku hukuman yang setimpal supaya ada efek jera perbuatan perambah hutan.