Sidebar

Tips Kembali ke Penginapan bagi Jamaah Haji yang Tersesat

Friday, 01 Jul 2022 21:17 WIB
Tips Kembali ke Penginapan bagi Jamaah Haji yang Tersesat. Foto: Petugas haji mendata jamaah yang tersesat di sektor khusus di Pintu 21 Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (5/8).

IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram mengingatkan, mendekati puncak Armusna yang jatuh pada 8 hingga 13 Dzulhijah, trafic jamaah haji dari seluruh dunia di Masjidil Haram semakin padat. Akibatnya, selepas mengikuti Sholat lima waktu berjamaah, biasanya banyak jamaah haji tersesat. Tidak terkecuali jamaah asal Indonesia, mereka tersesat karena salah pulang ataupun terpisah dari rombongan.

Baca Juga


Maram menjelaskan, jika ada jamaah yang terpisah rombongannya maka diharapkan jangan panik dan ketakutan. "Sebaiknya berusaha mencari petugas Haji Indonesia yang sudah disebar di setiap sudut strategis yang mudah ditemui oleh jamaah," kata Maram, Jumat (1/6/2022).

Maram melanjutkan, jika jamaah yang tersesat tidak berhasil menemukan petugas PPIH dengan seragam rompi hitam kemeja putih dan topi logo merah putih, maka sebaiknya mencari jamaah haji Indonesia lain meskipun tidak satu daerah dan beda penginapan. Kemudian, cukup mengikuti jamaah haji tersebut sampai ke sektor hotelnya.

"Baru kemudian nanti akan ditangani oleh pihak PPIH Tim Integrasi yang akan mengantar jamaah sampai ke hotelnya," ujar Maram.

Maram yang saat ini menjadi tim pemantau di tanah suci menceritakan, dirinya sempat menemui jamaah yang bingung arah pulang. Tepatnya pada Kamis (30/6/2022), selepas Sholat Subuh ia menemukan jamaah haji Indonesia dari Kolaka Utara Sulawesi Barat yang bingung arah pulang.

"Jamaah yang ditemukan terdiri dari tiga orang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut dan terpisah dari rombongannya. Salah seorang di antaranya tampak sangat bingung sambil menahan tangis karena takut dan sedih tidak bisa pulang ke penginapan," ujarnya.

Maram pun berusaha menenangkan jamaah tersebut dan memeriksa dokumennya menanyakan beberapa informasi yang seharusnya. Jamaah yang tersesat, kata Maram, agak kesulitan menjelaskan karena tidak paham dan selama ini hanya mengandalkan rekannya sesama jamaah haji ketika pergi ke Masjidil Haram.

"Selanjutnya bersama-sama mengantar jamaah tersebut ke pos pantau Tim Sektor Khusus untuk ditindaklanjuti dan diantar sampai ke penginapan," kata Maram.

Sebagai informasi, terdapat enam sektor petugas haji, termasuk sektor khusus di Masjidil Haram yang tupoksinya memang untuk menjadi pemandu jamaah yang tersesat dan terpisah dari rombongannya. Keberadaan tim sektor khusus ini sangat vital karena mereka bekerja maksimal untuk menemukan dan menjaring jamaah yang perlu petunjuk arah kepulangan melalui 3 terminal keberangkatan Bus Shalawat.

 

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya