Muhammadiyah Sampaikan Bela Sungkawa Meninggalnya Menpan RB

Haedar Nashir mendoakan agar almarhum meninggal dunia dalam husnul khatimah.

Dokumen
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Tjahjo meninggal pada Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menilai, Tjahjo merupakan tokoh yang dikenal sebagai sosok santun, profesional, dan memiliki luas hubungan dengan berbagai kalangan. Ia berharap, sosok itu bisa jadi contoh bagi generasi muda.

Haedar mendoakan agar almarhum meninggal dunia dalam husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selain itu, ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga beliau husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah," kata Haedar, Jumat (1/7/2022).

Tjahjo yang meninggal dunia pada usia 64 tahun, merupakan kelahiran Surakarta 1 Desember 1957. Menjabat sebagai Menpan RB sejak 2019 di Kabinet Indonesia Maju, setelah sebelumnya menjabat Mendagri sejak 2014 sampai 2019 di Kabinet Kerja.

Dalam karir politiknya, Tjahjo yang pernah menjadi Ketua Umum KNPI itu sempat menjadi kader Partai Golongan Karya (Golkar). Kemudian, pada 2010-2015 dipilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pada 2009-2014, Tjahjo terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) DI dari PDIP dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I. Tjahjo menjadi ketua Fraksi PDIP di DPR dan anggota Komisi I bidang pertanahan, luar negeri, dan informasi.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler