Kemenkominfo Adakan Literasi Digital Bagi Komunitas di Banda Aceh
Pelatihan melibatkan peran komunitas menuju Indonesia semakin cakap digital.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh yang diikuti sekitar 45 peserta dari relawan teknologi informasi dan komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU), dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS).
Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika, dan Statistik Kota Banda Aceh, Tengku Taufik Mauliansyah menyampaikan, hasil dari kegiatan tersebut dapat mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab. Selain itu, turut dilibatkannya masyarakat inklusif untuk melaksanakan kegiatan literasi digital secara mandiri bersama anggota komunitasnya.
"Proses transfer of knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Misalnya dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya," kata Taufik di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (1/7/2022).
Baca: Kemenkominfo Matikan Siaran TV Analog di 166 Kabupaten/Kota per 30 April 2022
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia pada 2021 menemukan, Indonesia masih berada dalam kategori Sedang dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan ToT dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital, Donny Budhi Utoyo menjelaskan, pelatihan itu merupakan kolaborasi yang melibatkan peran komunitas menuju Indonesia semakin cakap digital. "Literasi digital ini nggak cuma Kemenkominfo saja yang berperan, tapi perlu juga kolaborasi dengan multi stakeholder," ujar Donny.
Ketua RTIK Aceh Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital dan CEO Next Generation (NXG) Indonesia Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital. Perwakilan Tim Literasi Digital Kemkominfo, Ivana Maida memaparkan bagaimana cara peserta dapat berkolaborasi dalam program komunitas literasi digital segmen kelompok masyarakat.