Tempat Sampah Terbakar, Jamaah Haji Diminta tak Buang Putung Rokok Sembarangan
Oleh A Syalaby Ichsan, dari Makkah Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Tempat penampungan sampah di Hotel Makarem Diyafah Al Bait, salah satu tempat tinggal jamaah haji asal Indonesia di Kota Mekkah, Arab Saudi, terbakar sehingga menimbulkan kepulan asap.
Kebakaran tempat penampungan sampah di lingkungan hotel nomor 509 di areaMisfalahyang ditempati oleh jamaah asalJawa Barat dari daerah Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) itu terjadi pada Sabtu pukul 07.45 waktu Arab Saudi (WAS).
Imbauan untuk tidak merokok sembarangan kembali dikeluarkan untuk jamaah haji Indonesia. Terlebih, adanya asap yang mengepul di salah satu sudut pembuangan sampah Hotel Makarem Diyafah No.509, Misfalah, Makkah itu.
Kepala Daker Makkah Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mukhammad Khanif, mengatakan asap bersumber dari tempat sampah yang terbakar mengingat ada putung rokok yang belum dimatikan saat dibuang. Khanif mengimbau jamaah haji Indonesia untuk tidak membuang putung rokok sembarangan. Khanif juga meminta agar jemaah memastikan sisa rokok yang dibuang sudah dimatikan.
"Bukan kebakaran hotel. Tepatnya ada tempat pembuangan sampah yang terbakar karena putung rokok. Sudah dipadamkan dan jemaah sudah beraktivitas sebagaimana biasa," terang Khanif di Makkah, Sabtu (2/7/2022).
"Jamaah yang merokok, agar membuang sisa rokoknya di tempat sampah yang disediakan. Jangan lupa, pastikan bahwa putung rokok itu sudah dimatikan. Terima kasih pada jemaah yang telah mematuhi aturan," jelas dia.
Menurut Khanif, kebersihan lingkungan seputar hotel harus dijaga bersama untuk kesehatan bersama. Putung rokok yang dibuang sembarangan, apalagi dalam kondisi masih menyala, bisa saja menyebabkan sampah kertas atau bahan kering lainnya terbakar. "Segala potensi yang bisa memantik nyala api harus diminimalkan, termasuk putung rokok," jelas dia.
Khanif meminta para petugas sektor untuk tidak bosan mengingatkan jemaah pentingnya membuang sisa rokok pada tempatnya dan dalam keadaan sudah dimatikan sehingga, potensi terjadinya sampah terbakar yang bisa memicu kebakaran lebih besar bisa dihindari. "Jika itu terjadi, bisa membuat jemaah panik. Mari saling menjaga," jelas dia.