Ziarah Makam Mbah Moen di Ma'la dan Rahasia di Balik Manaqib Khadijah Al-Kubro
Makam Mbah Moen di Ma'la Makkah selalu dikunjungi jamaah haji Indonesia
Oleh A Syalaby Ichsan, Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Makam KH Maimoen Zubair kerap ramai dikunjungi jamaah haji Indonesia. Pada Jumat (1/7), makam ulama yang berlokasi di Maqbarah Jannatul Ma’la, Makkah, Arab Saudi itu pun tampak diziarahi jamaah.
Posisi makam Mbah Moen ada di baris keempat dengan nomor 151. Letaknya tak jauh dari makam istri pertama Nabi Muhammad SAW yaitu Khadijah.
Menariknya, jika ditarik dengan kebiasaan beliau yang semasa masih hidup yaitu membaca manaqib (sirah dalam bentuk lantunan syair) Khadijah Al-Kubro setiap pekan. Syair ini secara umum berisikan tentang pujian terhadap Khadijah dan putrinya, Fatimah radhiyallahu ‘anhuma.
Selain itu, ada makam Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah dan Paman Nabi Abu Thalib.
Selain itu, tampak makam para ulama kharismatik Nusantara. Di antaranya, yakni ulama asal Situbondo, Hadratus Syekh KH Ahmad Sufyan, dia adalah Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga dan Ponpes Mambaul Hikam, Situbondo.
Mbah Moen wafat pada usia 91 tahun, pada Selasa, 6 Agustus 2019 di Makkah. Saat itu, jenazah beliau memang dikebumikan di Pemakaman Ma'la.
Muhammad Sye'la, petugas pemakaman menjelaskan, selalu ada jamaah yang menziarahi makam ulama kharismatik tersebut. "Setiap hari pasti ada jamaah yang berziarah," jelas Muhammad Sye'la.
Fandi Sukarjo (41 tahun), merupakan salah satu jamaah yang saat itu berziarah di makam Mbah Moen. Bersama rombongan jamaah lainnya, dia tengah khusyuk membaca tahlil dan mendoakan Mbah Moen. Jamaah asal Brebes, Jawa Tengah tersebut mengaku bahagia ke makam ulama yang dikaguminya.
"Karena sejak di Indonesia juga sudah niat akan ziarah ke makam Mbah Moen. Keluarga juga mnyarankan ziarah ke keluarga Rasulullah dan juga ke Mbah Moen. Alhamdulillah, sudah bisa ziarah ke Mbah Moen," kata dia kepada Tim MCH di Pemakaman Ma'la.
"Baru ada waktu hari ini bisa ziarah ke makam Mbah Moen. Sudah tenang. Semoga bisa meneladani beliau," harap Thamrin, peziarah lainnya.