Penembakan di Mal Kopenhagen Tewaskan Tiga Orang
Tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan di mal Kopenhagen
REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN - Tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Kopenhagen, Denmark, pada Ahad (3/7/2022) waktu setempat. Polisi Denmark mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku penembakan seorang pria berusia 22 tahun.
Polisi Kopenhagen mengatakan, petugas bersenjata langsung dikerahkan ke mal Field pada Ahad sore setelah adanya laporan penembakan. Pengunjung mal kemudian didesak untuk tetap di dalam dan menunggu bala bantuan. Rekaman media lokal menunjukkan sejumlah pengunjung ketakutan berlarian dari mal.
Tersangka ditangkap pada pukul 17.48 waktu setempat membawa senapan dan amunisi. Polisi meluncurkan operasi pencarian besar-besaran di seluruh wilayah Selandia setempat untuk mencari kaki tangan.
"Kami akan melakukan penyelidikan besar-besaran dan kehadiran operasional besar-besaran di Kopenhagen sampai kami dapat mengatakan dengan pasti: Dia sendirian," kata Thomassen.
Ia mengatakan, bahwa pelaku penembakkan telah membunuh seorang pria berusia 40-an tahun, dua anak muda yang terdiri dari seorang pria dan seorang wanita. Beberapa orang lagi terluka, dan di antara mereka tiga dalam kondisi kritis.
"Penyelidikan sejauh ini tidak mengarah pada motif rasis atau sebaliknya, tetapi ini bisa berubah," katanya.
Polisi Kopenhagen akan menggelar jumpa pers Senin pagi pukul 08.00 waktu setempat. Rumah sakit utama ibu kota, Rigshospitalet, telah menerima sejumlah pasien untuk perawatan akibat insiden penembakan tersebut.
Tabloid Denmark BT menerbitkan rekaman video yang tidak diverifikasi yang dikatakan diambil oleh seorang saksi serangan, Mahdi Al-wazni. Video itu menunjukkan seorang pria dengan senapan besar berjalan melalui mal dan mengayunkannya di bahunya.
"Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan hal-hal yang berbeda," kata Al-wazni kepada BT.
Rekaman yang diterbitkan oleh tabloid Ekstra Bladet menunjukkan satu orang dibawa oleh petugas penyelamat ke ambulans dengan tandu. "Orang-orang pertama mengira itu pencuri. Kemudian saya tiba-tiba mendengar tembakan dan melemparkan diri ke belakang meja di dalam toko," kata seorang saksi mata, Rikke Levandovski.
"Dia hanya menembak ke kerumunan, bukan di langit-langit atau ke lantai," imbuhnya. Pusat perbelanjaan bertingkat ini terletak sekitar 5 kilometer selatan pusat kota Kopenhagen.
Serangan itu menyusul penembakan mematikan di negara tetangga Norwegia pekan lalu yang menewaskan dua orang oleh seorang penembak tunggal. Menurut laporan terbaru dari Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark, ancaman teroris terhadap Denmark saat ini dinilai serius. Ancaman terbesar berasal dari "Islamisme militan",
Ancaman terhadap Denmark dari ekstremis sayap kanan dianggap pada tingkat "umum", yang berarti ada kemampuan dan/atau niat dan kemungkinan perencanaan. Denmark terakhir mengalami serangan militan pada 2015, ketika dua orang tewas dan enam petugas polisi terluka setelah seorang pria bersenjata menembak dan membunuh seorang pria di luar pusat budaya yang mengadakan debat tentang kebebasan berbicara, dan kemudian membunuh seseorang di luar sinagoga Yahudi di Kopenhagen tengah.