Ngeri Ngeri Sedap Capai 2,6 Juta Penonton, Sutradara: Ini Jauh Melebihi Ekspektasi

Ngeri Ngeri Sedap mengangkat kisah keluarga Batak.

Istimewa
Teaser poster film Ngeri Ngeri Sedap. Tayang sejak 2 Juni 2022, Ngeri Ngeri Sedap sudah menghibur 2,6 juta lebih penonton.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penonton film Ngeri Ngeri Sedap telah melampaui angka 2,6 juta sejak tayang mulai 2 Juni 2022 lalu. Sutradara Bene Dion Rajagukguk yang juga menulis skenario film mengabarkan bahwa angka perolehan jumlah penonton per Ahad (3/7/2022) sudah mencapai 2.662.874.

"Rasanya masih absurd, soalnya ini jauh melebihi ekspektasi. Bahkan masih memungkinkan untuk masuk ke 15 film terlaris Indonesia. Aneh rasanya sebuah film lokal yang rasanya segmented, ternyata mampu menjadi sajian yang bisa dinikmati Indonesia," kata Bene saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/7/2022).

Ngeri Ngeri Sedap disebut Bene tersegmentasi sebab mengemas cerita keluarga Batak yang sarat dengan budaya Sumatra Utara. Film yang menggambarkan hubungan orang tua dan anak itu dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, dan Arswendy Bening Swara.


Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebhita), ingin sekali tiga anak mereka pulang untuk menghadiri acara adat. Ketiga anak dalam keluarga, yakni Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) sudah lama merantau.

Domu, Gabe, dan Sahat menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu. Sebagai siasat, Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anak mereka.

Hingga kini, film Ngeri Ngeri Sedap besutan rumah produksi Imajinari bekerja sama dengan Visionari Film Fund masih tayang di bioskop. Bene Dion mengajak penonton yang belum sempat menyimaknya untuk segera bertandang ke bioskop dan menyaksikan film.

Bene menyampaikan kemungkinan film nantinya akan tayang di layanan streaming, namun belum ada kepastian kapan dan di mana lantaran itu merupakan keputusan produser. Sutradara berusia 32 tahun itu berharap filmnya dapat membuka jalan untuk film lain yang akan mengangkat cerita dengan latar belakang kebudayaan.

Senada dengan kesempatan sebelumnya, di mana Bene pernah mengungkapkan harapan Ngeri Ngeri Sedap bisa menjadi semacam pemantik bagi sineas lain agar membuat film dengan latar kebudayaan asli Indonesia. Dengan begitu, penonton lintas kultur dan daerah bisa menikmatinya bersama.

 


Menurut Bene, banyak sekali budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa diangkat dalam film layar lebar. "Semoga menjadi pemicu munculnya film-film sejenis untuk mewarnai industri film Tanah Air. Harapannya sih begitu, supaya warna film Indonesia semakin beragam," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler