Kunjungi Pesantren Buntet, Puan Tegaskan Komitmen Kawal Kebijakan Buat Santri

Penetapan Hari Santri bentuk pengakuan negara atas perjuangan kelompok religius

ANTARA/Wahyu Putro A
Ketua DPR RI Puan Maharani berkomitmen pihaknya akan terus mengawal kebijakan yang memiliki maslahat bagi para santri. (ilustrasi).
Rep: Amri Amrullah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani berkomitmen pihaknya akan terus mengawal kebijakan yang memiliki maslahat bagi para santri. Hal itu tentunya yang sesuai dengan fungsi DPR dalam bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Puan menyinggung komitmen Pemerintah terhadap kesejahteraan kelompok religius melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, penetapan Hari Santri menjadi bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan perjuangan kelompok religius untuk bangsa.

“Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata kaum santri utamanya dalam menjaga Negara Pancasila dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain," kata Puan.

Sebagai Presiden dari PDI-Perjuangan, menurut Puan, Presiden Jokowi telah membuktikan pengakuannya terhadap peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena itu menurut dia, pentingnya untuk terus merajut ikatan silaturahmi antara kelompok nasionalis dan religius.

Seperti yang selalu dilakukan sang kakek, Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, Sukarno. “Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dengan para kiai di masa lalu dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkap politisi PDI-Perjuangan ini.

Mantan Menko PMK itu menyebut, silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk bekerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa. Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, ia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.

“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal Negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” sebut Puan.

Kehadiran Puan diterima oleh Pengasuh Ponpes Buntet, KH Adib Rofiuddin. Puan lalu berbincang di ruang tamu pribadi KH Adib. Setelahnya, Puan diajak menyapa kiai-kiai senior setempat. Oleh para kiai, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu didoakan agar diberi kesejahteraan dan sukses dalam menjalankan amanah tugasnya.

“Pondok Pesantren Buntet sejak dulu memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara,” kata Puan.


Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler