Weqaya Bagikan Arahan Selama Haji, Cegah Covid-19 dan Penyakit Lain
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya) Arab Saudi membeberkan tata krama yang harus dipatuhi jamaah haji, jika dipastikan terinfeksi virus Covid-19 saat menjalankan ibadah haji.
Setelah terkonfirmasi infeksi, jamaah harus mematuhi aturan isolasi dan mengikuti instruksi yang dikeluarkan terkait hal ini. Selain itu, jamaah harus segera berkonsultasi dengan dokter, terutama dalam hal minum obat-obatan yang mengurangi batuk atau sakit tenggorokan. Di sisi lain, Weqaya memperingatkan untuk tidak menggunakan antibiotik tanpa resep.
Pihaknya juga mengeluarkan beberapa tips umum untuk menjaga kesehatan jamaah haji, serta terhindar dari infeksi penyakit pernapasan. Penyakit pernapasan adalah salah satu penyakit yang paling umum selama musim haji, ini termasuk flu musiman dan infeksi korona.
Weqaya menekankan, penyebab utama penularan penyakit ini dari satu orang ke orang lain adalah melalui batuk atau bersin. Karena itu, peziarah harus mematuhi beberapa tindakan pencegahan umum untuk membatasi penyebaran infeksi virus Covid-19, sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), serta virus influenza musiman.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (7/7), peziarah harus mencuci tangan dengan sabun dan air, atau mendisinfeksi dengan gel alkohol jika sabun dan air tidak tersedia terus menerus. Periode mencuci tangan tidak boleh kurang dari 40 detik, serta sterilisasi tangan tidak boleh kurang dari 20 detik.
Weqaya juga menambahkan, penting bagi jamaah haji untuk jeli menjaga penggunaan masker dan menghindari menyentuh mata, mulut atau hidung, serta memperhatikan menjaga kebersihan diri setiap saat.
Jamaah diminta menjaga jarak yang cukup dari orang lain sebanyak mungkin, terutama di tempat-tempat ramai, serta menghindari mendekati orang yang terinfeksi, akan berkontribusi secara signifikan untuk membatasi penyebaran virus. Selain itu, diperingatkan juga untuk menggunakan tisu saat batuk dan bersin, lalu membuangnya di tempat yang telah ditentukan.
Jika mengalami gejala penyakit pernapasan, Weqaya menghimbau kepada jamaah haji agar berhati-hati dan memakai masker secara permanen agar tidak merugikan orang lain. Jamaah diminta untuk tidak menggunakan alat orang lain atau membagikan alat mereka dengan orang lain.
Masker harus menutupi hidung, mulut dan dagu, serta wajib diganti secara berkala atau bila kotor atau basah. Jamaah diminta untuk jeli agar tidak membuang masker di tempat selain yang telah ditentukan.
Weqaya menyampaikan peziarah harus memakai masker setiap saat di semua tempat dan fasilitas suci, baik tertutup atau terbuka, dan selama mereka melakukan ritual haji. Hal ini meliputi tempat berkumpul dan keramaian di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta selama ritual tawaf, sa'i dan rajam di Jamarat.