Ayahnya Jatuh Sakit, John Mayer Batalkan Penampilannya di New York
John Mayer memilih untuk mendampingi ayahnya yang berusia 94 tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi John Mayer memilih membatalkan pertunjukannya di New York, Amerika Serikat setelah ayahnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisi darurat medis. Pertunjukan Mayer bersama dengan Grateful Dead & Company yang dijadwalkan digelar di Saratoga Springs, New York dibatalkan setelah ayah John, Richard Mayer, dikabarkan jatuh sakit.
John memilih untuk mendampingi ayahnya yang berusia 94 tahun di New York City. Melalui media sosial, musisi berusia 44 tahun itu mengabarkan alasan pembatalan konsernya.
John mengabarkan bahwa ayahnya mulai mengalami kondisi darurat sejak pagi hari. Ia menyebut, ayahnya harus segera mendapatkan pertolongan medis.
"Pagi ini, ayah saya mengalami keadaan darurat medis dan dibawa ke Unit Gawat Darurat di mana dia menerima perawatan yang sangat dibutuhkan dan sangat baik," tulisnya di Instagram, seperti dikutip dari Ace Showbiz, Jumat (8/7/2022).
"Dia sekarang cukup stabil dan akan terus menjalani beberapa prosedur, tetapi seperti yang bisa Anda pahami, saya harus tinggal di NYC dan tidak bisa bermain di pertunjukan malam ini di Saratoga Springs," kata pelantun "New Light" itu.
Grup Dead and Company juga mengonfirmasi pembatalan pertunjukan melalui cicitan di Twitter. Karena keadaan yang tidak terduga, konser di Saratoga Performing Arts Center diumumkan harus dibatalkan.
Pengumuman itu juga berbunyi bahwa tiket yang telah dibeli akan dikembalikan secara otomatis pada titik pembelian awal. Tanggal tur Dead and Company yang tersisa tidak terpengaruh dengan kondisi saat ini.
Sebelum kejadian itu, John pernah mengungkapkan bahwa ayahnya merupakan sosok yang menginspirasi kecintaannya pada musik. Ia mengungkap bahwa ayahnya yang merupakan mantan kepala sekolah menengah itu adalah pemain piano yang piawai.
Pada Februari 2021, dalam perbincangannya dengan pembawa acara talk show, Andy Cohen, John juga mengakui ayahnya adalah pemain piano yang andal. Dia biasa bermain di Rotary Club.
"Dia adalah pemain musik yang biasa membaca partitur, sementara saya lebih suka berimprovisasi. Saya tidak tahu cara membaca partitur. Saya tak tahu apakah ayah dapat memahami bagaimana saya bisa berhasil meski tidak bisa membaca partitur," kata Mayer kala itu.