Arab Saudi Klaim tak Ada Kasus Covid-19 dari Jamaah Haji di Hari Tarwiyah
IHRAM.CO.ID, MINA -- Pemerintah Arab Saudi dan sejumlah otoritas Masjid Haramain melaporkan tak ada temuan wabah penyakit Covid-19 pada jamaah haji di Hari Tarwiyah. Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (8/7/2022), Emir Makkah dan penasihat Masjid Haramain Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan tidak ada penyakit epidemi yang dilaporkan di antara jamaah haji pada Hari Tarwiyah, Kamis (7/7/2022), hari pertama haji.
“Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikan kepada tamu-tamu-Nya yang telah berkumpul di Tempat Suci untuk menghabiskan Hari Tarwiyah tanpa mencatat kecelakaan atau penyakit epidemi,” kata Pangeran Khaled.
Pangeran Khaled Al-Faisal yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Haji Pusat itu tiba di Mina untuk menindaklanjuti operasi haji Arab Saudi dan untuk meninjau di lapangan layanan yang diberikan kepada jamaah selama haji tahun ini. Wakil Emir Makkah Pangeran Badr Bin Sultan dan sejumlah pejabat senior militer dan sipil pun menerimanya.
Pangeran Khaled Al-Faisal menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada Penjaga Madjid Haramain, yakni Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas kemampuan materi dan SDM yang telah disediakan untuk melayani para peziarah untuk melakukan ritual ibadah haji mereka dengan mudah dan tenang.
"Meskipun wabah virus Covid-19 merebak selama dua tahun terakhir, Kerajaan tidak menghentikan ziarah tahunan dan umat Islam melakukan ritual dalam jumlah terbatas sesuai dengan tindakan pencegahan tingkat tinggi. Tahun ini kami kembali meningkatkan jumlah jamaah haji menjadi satu juta orang di tengah sistem pelayanan terpadu yang bertujuan memfasilitasi haji mereka dan menjaga keselamatan mereka," katanya.
Pangeran Khaled Al-Faisal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam melayani para peziarah, terutama para relawan yang telah memberikan teladan unik dalam melayani para tamu Allah. Sebangak 150 ribu petugas keamanan dan pekerja yang melayani peziarah Emir Makkah mengumumkan jumlah pekerja lapangan dan petugas keamanan yang terlibat dalam melayani para tamu Allah berjumlah lebih dari 150 ribu orang.
Dalam catatan Pemerintah Arab Saudi, terdapat lebih dari 2.500 pelanggar hukum kependudukan dan peraturan keamanan perbatasan dari berbagai negara ditangkap di Makkah ketika mencoba memasuki Tempat Suci untuk melakukan haji tanpa izin. Sebanyak 19 kendaraan yang mengangkut pelanggar aturan haji disita, selain 76 kampanye haji palsu.
Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan terdapat lebih dari 111 ribu pelanggar dan lebih dari 68 ribu kendaraan yang tidak memiliki izin memasuki Makkah telah dipulangkan. Kereta Mashaer akan mengangkut 210 ribu peziarah, sementara 790 ribu peziarah lainnya akan diangkut dengan 16 ribu bus modern.