Empat Orang Terluka Akibat Penusukan di Rumah Sakit Shanghai

Dokter terlihat berlarian dengan pasien mereka dan jejak darah terlihat di tangga.

pixabay
Penusukan (ilustrasi)
Rep: Rizky Jaramaya Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Empat orang di sebuah rumah sakit terkenal di Shanghai terluka oleh penyerang yang menggunakan pisau pada Sabtu (9/7/2022). Ini adalah insiden penusukan kedua yang dilaporkan setelah penguncian Covid-19 di Shanghai dicabut pada awal Juni.

Baca Juga


"Petugas bergegas ke Rumah Sakit Ruijin pada Sabtu pagi setelah menerima telepon tentang serangan," kata polisi.
 
Video di media sosial menunjukkan kekacauan ketika pengunjung berupaya keluar dari rumah sakit. Sementara, dokter terlihat berlarian dengan pasien mereka. Jejak darah panjang terlihat di sekitar tangga.
 
"Ini sangat mengejutkan," kata seorang warga Shanghai yang datang untuk melakukan pemeriksaan tepat setelah rumah sakit ditutup. "Ini sangat membuat putus asa. Apa yang terjadi dengan masyarakat ini?"
 
Di rumah sakit Shanghai, polisi menemukan seorang pria menyandera kerumunan dengan pisau di lantai tujuh departemen rawat jalan. Pria itu mengancam akan melukai para sandera dan polisi melepaskan tembakan peringatan. Rumah Sakit Ruijin telah ditutup.
 
"Tak satu pun korban yang terluka berada dalam situasi yang mengancam jiwa dan insiden itu sedang diselidiki," kata polisi.
 
Pada Senin, seorang pria ditangkap setelah melakukan penusukan di pusat kota distrik Jingan. Rumah sakit adalah titik nyala bagi banyak orang di China yang menghadapi berbagai masalah, mulai dari calo yang memperdagangkan tiket janji temu dokter secara ilegal, antrean panjang untuk menemui dokter, dan korupsi yang dapat menaikkan biaya perawatan. Laporan pasien yang menyerang dokter di rumah sakit juga umum terjadi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler