Tosca Musk Keluhkan Dampak Lelucon Negatif Tentang Elon Terhadap Anak-anaknya

Tosca Musk merupakan adik perempuan dari Elon Musk.

EPA-EFE/Patrick Pleul
CEO Tesla Elon Musk. Adik bungsu Elon, Tosca Musk, mengkhawatirkan dampak lelucon buruk tentang kakaknya terhadap anak-anak dia.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tosca Musk mengungkap keprihatinan terhadap anak-anaknya yang terpengaruh opini publik tentang kakak laki-lakinya, Elon Musk. Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Times yang diterbitkan akhir pekan ini, produser sekaligus sutradara itu membahas bahwa dia tidak ingin anak-anaknya melihat Elon sebagai apapun selain hanya paman mereka.

"Saya tidak suka anak-anak saya menonton Youtube dan melihat lelucon tentangnya (Elon), itu membuat mereka merasa sedikit tidak nyaman, dan mereka tidak mengerti mengapa banyak orang akan mengatakan hal-hal negatif tentang dia,” kata Tosca, seperti dilansir People, Ahad (10/7/2022).

Baca Juga



Tosca juga mengaku bangga dengan kakaknya tersebut. Menurut perempuan kelahiran Pretoria, Afrika Selatan 47 tahun silam itu, Elon sangat luar biasa dalam banyak hal.

“Visinya untuk membantu umat manusia melampaui apa pun. Jadi dia tak ada noda sama sekali," kata dia.

Tosca merupakan adik bungsu dari Elon. Adik Elon (51 tahun) nomor dua ialah Kimbal Musk (49) yang bekerja sebagai pengusaha.

Hal lain yang dibahas Tosca selama wawancara adalah keuangan Elon. CEO Tesla Inc itu belum lama ini dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia oleh Forbes, dan Tosca merasa jengkel ketika orang menganggap dia juga kaya seperti kakaknya.

"Saya tidak kaya. Kami bukan orang yang sama, kami berbeda. Saya sangat hemat, dan saya suka kupon-kupon diskon," kata sosok di balik kesuksesan film TV Hallmark, A Holiday Engagement itu.

Wawancara Tosca dengan Sunday Times muncul setelah sebuah laporan muncul awal pekan ini yang mengungkapkan bahwa Elon memiliki anak kembar dengan eksekutif Neuralink, Shivon Zilis November lalu.

Menurut dokumen pengadilan yang diterbitkan oleh Insider, bayi kembar itu lahir di Austin, Texas. Surat kabar mengungkapkan bahwa pada April, Musk dan Zilis, meminta pengadilan wilayah Texas untuk mengubah nama bayi sehingga mereka memiliki nama belakang ayah dan nama tengah dari ibu.

Jenis kelamin si kembar tidak dipublikasikan dan nama mereka disunting dari dokumen. Seorang hakim Austin mengabulkan permintaan mereka pada bulan Mei. Namun, terkait hal ini, perwakilan Elon dan Zilis masih belum memberikan tanggapan apapun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler