Beda Pendapat Pengamat Politik Soal Sapi Qurban Anies Nomor 024

Sebagian pengamat menilai sapi qurban Anies memiliki makna politik.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (keempat kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (ketiga kiri) mendengarkan khotbah usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Jakarta Internatioanl Stadium, Ahad (10/7/2022). Sapi kurban Anies di JIS bernomor 024 menuai polemik politik. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Haura Hafizhah

Baca Juga


Pengamat politik berbeda pendapat soal sapi qurban yang diqurbankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Idul Adha 2022. Sapi qurban berbobot sekitar 1 ton di Jakarta International Stadium (JIS) tersebut diberi nomor 024.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, sapi qurban berjenis limosin yang diqurbankan Anies sarat dengan makna politik. Pangi mengatakan, nomor 024 yang tertera di bagian tubuh sapi pemberian Anies itu bisa berarti kesiapan menjadi kuda hitam di Pilpres 2024 mendatang.

"Warna hitam maknanya bisa saja Anies menjadi kuda hitam di Pilpres 2024 nanti," kata Pangi ketika dihubungi wartawan pada Ahad (10/7/2022).

Seperti diketahui, Anies merupakan salah satu tokoh yang diprediksi dapat menjadi calon presiden di 2024. Sejumlah lembaga survei menempatkan tingkat ketertarikan publik memilih Anies di urutan nomor tiga, di bawah Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Selain menjadi kuda hitam, Pangi mengatakan bobot sapi yang seberat 1,1 ton mengisyaratkan Anies tidak mau kalah dengan Presiden Jokowi dari segi pemberian hewan qurban. Jokowi diketahui berqurban sapi dengan bobot 1,1 ton.

"Biasanya yang berton-ton itu kan presiden," kata Pangi.

Selain itu, Pangi mengatakan bobot 1,1 ton bisa berdampak ke tingkat ketertarikan publik memilih Anies. "Bisa jadi elektabilitasnya tinggi," kata Pangi.

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Jakarta Ujang Komaruddin mengatakan nomor yang tertera di sapi Anies mungkin saja itu merupakan jumlah hewan yang diqurbankan Anies tahun ini. Atau, kata Ujang, bisa saja 024 itu semacam nomor keberuntungan.

"024 itu bisa jadi nomor keberuntungan. Kayak Jokowi hari keberuntungannya kan Rabu," kata Ujang.

Adapun Ketua KAHMI DKI Jakarta Mohammad Taufik yang juga bekas politikus Gerindra cenderung optimistis dengan kans Anies sebagai capres di 2024. "Soal sapi hitam 024 itu hanya kebetulan saja. Tapi tahun itu mudah-mudahan tahun sukses dia," kata Taufik.

Adapun, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga ikut menanggapi terkait nomor urut 024 sapi qurban Anies Baswedan. Menurutnya, nomor 024 tidak perlu dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024.

"Sebagian masyarakat mengaitkan nomor 024 dengan Pilpres 2024. Nomor tersebut dinilai sebagai kode Anies akan maju pada Pilpres 2024. Menurut saya, nomor 024 tidak perlu dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Sebab, Anies sendiri sampai saat ini belum menyatakan keinginannya menjadi capres pada Pilpres 2024," katanya pada Senin (11/7/2022).

Kemudian, ia melanjutkan sebagian masyarakat yang memaknai hal itu tentulah wajar. Sebab, saat ini dalam banyak hal banyak pihak yang mengaitkan perilaku elite dengan Pilpres 2024.

Anies sebagai elite politik yang elektabilitas cukup moncer, tentu semua gerak geriknya kerap dikaitkan dengan Pilpres 2024. Apalagi nomor 024 pas dengan Pilpres 2024, maka persepsi sebagian masyarakat lantas mengkaitkannya dengan kode Anies ingin jadi capres.

"Namun, ada juga yang menganggap 024 hanyalah deret nomor yang maknanya hanya Anies yang tahu. Bisa jadi Anies secara pribadi  memang menyukai nomor tersebut," kata dia.

Jadi, nomor 024 sapi qurban Anies dapat memunculkan banyak makna. Sebab, berbeda latar belakang seseorang akan berpeluang berbeda pula persepsinya terhadap objek yang sama. Hal itu juga berlaku terhadap nomor 024 sapi qurban Anies. Menurut Jamiluddin, semua itu alamiah dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Lagi pula, persoalan persepsi bukan soal benar salah. Karena itu biarkan setiap orang memaknai nomor 024 tersebut sesuai latar belakangnya. Kita tak perlu menilai mana yang salah dan benar," ujar dia.


 

 

Menanggapi polemik sapi 024 sumbangan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tidak ada penomoran khusus yang sengaja disiapkan pada hewan kurban yang diserahkan.

"Enggak pakai nomor-nomor," kata Riza di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, Ahad (10/7/2022).

Politikus Partai Gerindra ini meminta nomor 024 yang tertulis di badan sapi Anies itu tak dikaitkan dengan isu politik. Dia pun menampik bahwa penomoran sapi kurban Anies dengan angka 024 itu berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Enggak ada hubungannya," kata Riza.

 

Terkait kurban pada Idul Adha tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menerima pasokan hewan ternak untuk kurban dari luar daerah mencapai sekitar 58.010 ekor. "Saat sekarang ini pasokan ternak kurban di DKI kurang lebih 58.010 ekor. Ini terjadi karena memang ada lonjakan permintaan terutama untuk kebutuhan kambing dan domba," kata Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta, KPKP Jakarta Suhartini Eliawati, saat ditemui di JIS, Ahad.

Perinciannya jumlah hewan ternak itu yakni 21.000 sapi dan sisanya kambing dan domba. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di lokasi yang sama mengatakan daerah luar wilayah Jakarta lebih suka mengambil hewan kurban yang ditampung di DKI.

Hal tersebut dikarenakan Pemprov DKI dianggap melakukan penampungan, pemantauan dan penyaringan kesehatan hewan ternak dengan baik. Selain itu, pihak pengelola hewan ternak di DKI Jakarta dinilai sigap menanggulangi temuan hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Itulah membuat banyak orang dari luar Jakarta memilih mengambil hewan kurban dari Jakarta karena di Jakarta ada pemeriksaan yang rapi dan tertib," kata Anies.

Tercatat dari 58.010 hewan kurban, sebanyak 40.000 ekor didistribusikan di daerah sekitar wilayah DKI Jakarta. Anies berharap momentum ini bisa menjadi barometer bagi wilayah lain dalam mengelola hewan ternak sehingga bisa mengikuti jejak DKI dalam penerapan dan penanganan kesehatan hewan.

"Sistem pemantauan yang disiapkan sejak awal menghasilkan kepercayaan dan mudah-mudahan ini bisa meluas lagi," kata Anies.

 

infografis cara aman berkurban di tengah wabah PMK - (kementan)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler