Arab Saudi Laporkan 38 Kasus Covid-19 di Situs Suci
IHRAM.CO.ID,MINA -- Menteri Kesehatan Saudi Fahd Al-Jalajel menyatakan sebanyak 38 kasus Covid-19 tercatat di Tempat Suci. Namun, ia menyebut hingga saat ini tidak ada laporan terkait kasus sekunder.
“Semua kasus ditangani sesuai dengan protokol kesehatan. Kementerian Kesehatan telah memberikan fasilitas bagi para peziarah untuk menyelesaikan ibadah mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan dikutip di Saudi Gazette, Selasa (12/7/2022).
Al-Jalajel lantas mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan untuk pelaksanaan haji tahun ini. Ia menyebut musim haji 2022 bebas dari wabah atau efek lain pada kesehatan masyarakat.
Dukungan besar dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman disebut mengiringi pelaksanaan haji tahun ini. Ia dengan senang hati mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan haji, dengan musim haji kali ini merupakan cerminan keterpaduan seluruh sektor pemerintahan yang menampilkan persiapan sejak dini.
Lebih dari 230 fasilitas kesehatan di semua sektor kesehatan disampaikan telah memberikan layanan kepada para peziarah. Hal ini menunjukkan keseriusan Raja Salman untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka.
“Upaya ini dilakukan melalui titik-titik medis di kereta Mashair dan Haramain, area Haram pusat Masjidil Haram, dan semua Tempat Suci, dengan tujuan menyediakan semua layanan perawatan primer dan layanan medis khusus untuk jamaah haji dan umrah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Menteri Kesehatan mengatakan lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan ambil bagian dalam mengimplementasikan rencana kesehatan kementerian.
“Jumlah jamaah haji yang mendapatkan pelayanan kesehatan sekitar 130.000 orang. Di antaranya dilakukan 10 kali operasi jantung terbuka dan lebih dari 187 prosedur kateterisasi jantung, selain 447 sesi cuci darah. Rumah Sakit Kesehatan Virtual melayani lebih dari 2.000 jamaah,” ujar dia.
Al-Jalajel juga menyampaikan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) memberikan dukungan untuk kasus darurat. Layanan ambulans udara sepanjang waktu disediakan untuk mengangkut jamaah yang terluka, mengingat ambulans udara menyumbang lebih dari 17 kasus dengan kecepatan 29 menit.
Terakhir, ia mengapresiasi peran seluruh sektor pemerintahan serta keterpaduan dalam menyediakan berbagai layanan, yang memiliki peran penting dalam menyukseskan rencana kesehatan haji kementerian.
Sumber: