Pesan Jokowi ke UMKM: Ayo, Urus NIB Agar Mudah Ambil Kredit Bank!
Jokowi menyebut pengurusan NIB bagi UMKM amat mudah dan tidak dipungut biaya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) agar memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan demikian, para pelaku usaha mikro dan kecil dapat lebih mudah mengakses perbankan untuk meningkatkan usahanya.
“Tolong sampaikan kepada kawan-kawan kita untuk segera mengurus Nomor Induk Berusaha, ajak mereka semua pegang NIB. Biar kalau mau ambil kredit di bank mudah, kalau nanti ada bantuan untuk usaha mikro dari pemerintah juga mudah,” kata Jokowi saat acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7).
Jokowi mengatakan, pengurusan pembuatan NIB saat ini sangat mudah dan tidak dipungut biaya alias gratis. Selama periode Agustus 2021 hingga Juli 2022, sebanyak 1,5 juta NIB pun sudah diterbitkan.
Menurutnya, percepatan pengurusan NIB ini juga didukung oleh sistem Online Single Submission (OSS). Dengan sistem ini, sebanyak 7 ribu hingga 8 ribu izin telah diterbitkan per harinya, dari sebelumnya hanya 2 ribu izin per hari. Kendati demikian, Jokowi menargetkan hingga 100 ribu izin per hari diterbitkan.
“Yang saya minta bukan angka 7 ribu-8 ribu per hari, yang saya minta 100 ribu per hari izin harus keluar. Dan itu nanti adalah tanggung jawab dari kepala daerah supaya mendorong pengusaha-pengusaha mikro, kecil, menengah untuk semuanya memiliki izin ini, yang namanya NIB dan tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Data per 2021 mencatat terdapat sebanyak 65,4 juta UMKM di Indonesia. Jokowi mengatakan, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional pun sangatlah besar, yang mencapai hingga 61 persen serta mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen.
“Oleh sebab itu, pemerintah kalau nggak ngurus UMKM keliru, salah besar. Karena kontribusi terhadap ekonomi nasional 61 persen,” ujar Jokowi.
Sementara itu, realisasi kredit perbankan per April 2022 tercatat sudah mencapai Rp 1.195 triliun. Sedangkan untuk realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) baru mencapai 49 persen dari total anggaran Rp 373 triliun. Karena itu, Jokowi mendorong para pelaku usaha untuk memiliki NIB agar mudah mengakses kredit perbankan.
“Sekali lagi saya mengajak untuk yang hadir di sini, untuk semua UMKM kita agar memanfaatkan KUR, masih Rp 185 triliun. Silakan ke BRI dan bank-bank lain yang menyalurkan KUR. Bunganya hanya 3 persen, mumpung masih bunganya 3 persen. karena itu berasal dari dana PEN,” kata Jokowi.