BKKBN Papua Optimistis Turunkan Angka Stunting Hingga 16 Persen pada 2024

BKKBN Papua bentuk satgas di kabupaten/kota dalam upaya penurunan stunting.

Republika/Mardiah
ilustrasi. BKKBN Papua optimistis mampu menurunkan angka stunting hingga 16 persen pada 2024.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua optimistis mampu menurunkan angka stunting hingga 16 persen pada 2024 di Bumi Cenderawasih. Dengan sisa waktu dua tahun tersebut, BKKBN Papua berharap kerja sama dari semua pihak.

Baca Juga


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparay mengatakan, persentase angka stunting kini 29,5 persen. "Intinya harus ada komitmen dan keseriusan untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi Papua,” katanya di Jayapura, Rabu (13/7/2022).

Menurut Nerius, BKKBN Papua kini juga telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna mempercepat penurunan stunting dengan begitu dapat memantau kondisi anak mulai dari 1.000 hari kehidupan. "TPK kami kini berjumlah 17.304 orang yang tersebar di setiap kampung yang terdiri dari kader PKK dan tenaga kesehatan atau KB," ujarnya.

Selain itu, BKKBN Papua telah membentuk satuan tugas (Satgas) di 29 kabupaten/kota, yang membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting lewat pendataan yang valid. "Jadi masing-masing kabupaten/kota akan ditempat 8 orang untuk koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai perwakilan BKKBN Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan, dengan terbentuknya tim penanganan stunting yang turun di setiap kampung di Papua akan solid dalam bekerja sama dengan baik, sehingga target menurunnya angka stunting dapat terwujud.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler