Sidebar

Rangkaian Pemeriksaan Jamaah Haji Debarkasi Surabaya

Monday, 18 Jul 2022 13:30 WIB
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022). Sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji.

IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Jawa Timur dalam proses pemeriksaan atau skrining terhadap jamaah haji yang tiba di tanah air sebelum kembali ke daerah masing-masing. Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris menyatakan, rangkaian pemeriksaan yang dilakukan dimaksudkan untuk memastikan jamaah haji terbebas dari Covid-19 saat kembali ke keluarga.

Baca Juga


Haris juga mengingatkan jamaah haji untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat penjemputan di bandara, tiba di asrama haji, hingga kembali ke kampung halaman. Haris pun menjabarkan serangkaian pemeriksaan yang akan dilalui jamaah haji saat tiba di asrama. Saat turun dari bus yang melakukan penjemputan di bandara, seluruh jamaah haji akan diberi masker.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dengan thermal scanner terhadap seluruh jamaah haji yang tiba. Bagi jamaah yang lolos pemeriksaan thermal scanner, langsung dilakukan swab antigen, dan tes PCR bagi yang memiliki gejala atau suhu tubuh di atas 37,5 drajat selsius.

"Bagi yang positif pada swab antigen juga akan dilanjutkan tes PCR," ujar Haris, Senin (18/7/2022).

Haris melanjutkan, bagi jamaah yang belum melaksanakan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vajsin booster, ada tim yang akan menangani dan menyuntikkan vaksin booster. Haris mengungkapkan, pada kloter pertama jamaah haji debarkasi Surabaya, dari 450 orang, terdapat 9 orang yang diharuskan melakukan tes PCR karrna suhu tubuh di atas rata-rata.

"Dan hasil dari tes PCR tersebut menyatakan hasil negatif Covid-19," ujarnya.

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan swab antigen, terdapat dua jamaah haji yang dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya dilanjutkan dengan tes PCR dan hasilnya juga terkonfirmasi positif Covid-19. Jamaah haji yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tidak melakukan isolasi di Surabaya tapi diperkenankan pulang ke daerah asalnya, yakni Tuban menggunakan kendaraan tersendiri yang disediakan BPBD, dan selanjutkan ditangani petugas daerah.

"Selain yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada kloter pertama ini terdapat satu orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya dan memerlukan obeservasi lebih lanjut. Jadi belum kembali ke daerah bersama dengan rombongannya," kata Haris.

 

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya