Ini Kegiatan Siswa Saat MPLS Hari Pertama di Bandung

Siswa menjalani MPLS hari pertama di Kota Bandung dengan berupacara.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah siswa bersama guru melepas balon usai mengikuti upacara pada hari pertama masuk sekolah di SDN 206 Putraco Indah, Jalan Rajamantri Kaler, Lengkong, Kota Bandung, Senin (18/7/2022). Pada hari pertama masuk sekolah, siswa menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang diisi dengan perkenalan antara siswa, guru dan lingkungan sekolah di tahun ajaran baru 2022/2023. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Arie Lukihardianti Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dibuka, Senin (18/7/2022). Banyak sekolah yang memulai hari pertama sekolah ini dengan upacara bersama yang diikuti seluruh orang tua atau wali siswa.

Baca Juga


Salah satunya di SDN 172 Andir Kidul, sejak pukul 06.00 WIB,  mulai dipadati siswa-siswa. Mereka didampingi orang tua atau walinya masing-masing untuk masuk di hari pertama tahun ajaran baru.

Salah satu orang tua siswa kelas 1.3 Rani, datang mengantarkan anak laki-lakinya. Sudah dari dulu ia berencana menyekolahkan anaknya di SDN 172 Andir Kidul.

"Menurut saya sekolah ini lebih bagus dan tertariknya untuk masukkan anak ke sini. Dari rumah juga kurang dari 1 km," ujar Rani.

Antusias juga terlihat dari anaknya yang bernama Nafis. Ia merasa senang bisa bersekolah di sini. Sebab akan punya banyak teman baru. Sebelum masuk SD, Nafis sempat mengenyam pendidikan di TK Bina Insani. Ia mengaku sangat suka dengan pelajaran mewarnai dan menulis.

"Dari angka dua bisa bikin ikan dan bebek. Terus kalau nanti sudah besar, aku cita-citanya mau jadi teknisi pesawat di bandara," katanya.

Ketua MPLS SDN 172 Andir Kidul, Kamal Ismail mengatakan, beberapa materi yang akan disampaikan pada hari pertama masa MPLS berupa pengenalan guru, staf, dan ruangan yang ada di sekolah.

"MPLS berlangsung tiga hari dari Senin-Rabu. Hari pertama khusus pembukaan dan perkenalan lingkungan sekolah dulu. Di sini termasuk kelas padat," kata Kamal.

"Total siswa baru Kelas 1 ada 168 orang. Per tingkatannya bisa sampai 4-5 rombongan belajar (rombel). Kelas 1 sendiri ada 6 rombel," imbuhnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Sekolah, Mulyaningsih. Ia menyampaikan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolahnya masih tergolong tinggi. Sebab, semua rombel bisa terpenuhi kuotanya.

"Tapi, ada beberapa yang tidak daftar ulang, sehingga satu kelas isinya ada yang 27 siswa. Kalau rata-ratanya 28 siswa dalam satu rombel," kata Mulya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler