Awak Kabin Sarankan Penumpang Pesawat tak Pakai Celana Pendek, Mengapa?

Ada hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan penumpang pesawat.

www.freepik.com
Penumpang duduk di kursi pesawat (ilustrasi). Awak kabin menyarankan penumpang untuk tidak melakukan hal-hal tertentu di pesawat.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pramugara Tommy Cimato membagikan beberapa saran agar penumpang pesawat tidak melakukan hal-hal yang merugikan mereka di pesawat. Awak kabin itu memperingatkan penumpang agar tidak mengenakan celana pendek dalam penerbangan.

Mengapa? Menurut Cimato, itu mungkin bukan pilihan yang paling higienis.

Cimato mengatakan, penumpang tidak pernah tahu betapa kotornya bagian dalam pesawat. Semakin banyak kulit yang dipamerkan, semakin besar kemungkinan penumpang menyentuh sesuatu yang tidak bersih.

Penumpang juga harus memeriksa apa pakaian yang sesuai untuk tujuan liburan mereka. Menurut Cimato, celana pendek mungkin bukan pilihan terbaik.

Selain itu, Cimato juga menyarankan, untuk berhati-hati ketika ke toilet pesawat. Ia merekomendasikan agar penumpang tidak menyentuh langsung tombol flush.

"Sejujurnya, itu sangat tidak sehat dan kotor, jadi ketika menyiram, gunakan lap atau tisu untuk menekan tombol," kata Cimato, dilansir Express, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga



Banyak penumpang akan menekan tombol flush selama penerbangan. Artinya, kemungkinan tombol tersebut sangat kotor.

Awak pesawat jarang memiliki waktu untuk membersihkan toilet selama penerbangan jarak pendek. Soalnya, mereka sibuk dan toilet sering digunakan terus-menerus.

"Untuk menghindari menyentuh tombol yang kotor, gunakan tisu untuk melapisi jari Anda," tutur Cimato.

Cimato jugua mengimbau agar penumpang tidak tertidur dalam penerbangan dengan bersandar di jendela. Apa sebab?

"Anda bukan satu-satunya yang telah melakukan itu dan Anda tidak tahu berapa banyak orang atau anak-anak telah memeperkan tangan mereka atau hal-hal lain di seluruh jendela," ujar dia.

Jendela pesawat bisa sangat kotor karena banyak penumpang memilih meletakkan tangan mereka di atasnya untuk melihat keluar. Penumpang sebaiknya membawa bantal leher sendiri jika ingin tidur di pesawat.

Meskipun sebagian besar pesawat dibersihkan di antara penerbangan. Hal ini mungkin tidak dilakukan secara menyeluruh jika ada penundaan.

Pada tahun ini, para pelancong Inggris menghadapi situasi kacau di bandara Inggris dengan banyak penundaan dan pembatalan. Penundaan berarti petugas kebersihan mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk membersihkan pesawat secara menyeluruh di antara penerbangan.

Untuk amannya, ada baiknya penumpang mengikuti saran Cimato, jika ingin penerbangan yang higienis. Namun, beberapa penumpang mungkin memilih untuk tetap memakai masker jika ingin mengurangi risiko tertular Covid-19.

Masker masih wajib di transportasi umum di beberapa tujuan liburan Eropa, termasuk Italia. Menteri kesehatan sejumlah negara merekomendasikan agar penumpang memakai masker di beberapa negara, termasuk Prancis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler