Meski Jumlah Bus Shalawat Berkurang, Layanan ke Jamaah Haji tidak Terganggu
IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jumlah bus shalawat dikurangi seiring dengan pemulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air. Namun, hal ini tidak akan mengganggu layanan kepada jamaah haji yang masih berada di Makkah.
"Seiring dengan kepulangan jamaah dari Makkah menuju Jeddah dan ke Tanah Air, otomatis setiap harinya ada pengurangan enam sampai tujuh bus setiap hari," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah Asep Subhana, Selasa (19/7/2022).
Asep mengatakan dari total 204 unit bus yang tersedia sebelum masa puncak haji, hingga Senin (18/7/2022) masih tersisa 166 bus untuk melayani jamaah haji di lima sektor di Makkah. "Hari ini juga ada tujuh kloter yang berangkat ke Jeddah atau ke Tanah Air, maka akan kita kurangi juga sebanyak enam sampai tujuh bus pada hari ini," tambah dia.
Pengurangan tersebut tidak akan mengganggu layanan kepada jamaah. Bus shalawat tetap melayani jamaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang selama 24 jam dan gratis.
"Bahkan, setelah kita cek ke beberapa halte, di halte-halte justru bus yang menunggu jamaah, bukan jamaah yang menunggu bus," ujar Asep.
Hal tersebut kemungkinan karena semangat jamaah ke Masjidil Haram sudah sedikit berkurang karena persiapan kepulangan mereka, baik kepulangan ke Tanah Air ataupun melanjutkan proses ibadah haji menuju Madinah atau ada beberapa jamaah yang siap-siap berbelanja oleh-oleh. Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai pulang ke Indonesia pada Jumat (15/7/2022) melalui Bandara Internasional Jeddah.
Sementara jamaah haji gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada 21 Juli 2022. Jamaah akan berada di Madinah sekitar 8-9 hari untuk melaksanakan ibadah arbain atau sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi dan berziarah.