Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Terlihat di Kelopak Mata

Xanthoma merupakan sebuah kondisi di mana munculnya gumpalan lemak di kelopak mata.

Pxfuel
Tanda kolesterol tinggi yang bisa dilihat di kelopak mata. (ilustrasi)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan strok. Meski tak memiliki gejala yang jelas, beberapa perubahan pada tubuh bisa menunjukkan kemungkinan adanya masalah ini.

Baca Juga


Salah satu perubahan tubuh yang berkaitan dengan kolesterol tinggi dikenal sebagai xanthoma. Xanthoma merupakan sebuah kondisi di mana munculnya gumpalan lemak di kelopak mata. Xanthoma paling sering muncul di salah satu atau kedua kelopak mata atas, khususnya pada area kelopak mata yang dekat dengan hidung.

Xanthoma kerap menjadi tanda kolesterol tinggi yang bisa diandalkan. Kondisi ini bisa dialami oleh pria dan wanita dengan kolesterol tinggi, namun lebih sering dialami oleh wanita.

Benjolan xanthoma yang sudah muncul tak bisa menghilang dengan sendirinya. Diperlukan intervensi dari ahli dermatologi untuk mengatasi masalah benjolan ini.

Selain di sekitar mata, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya akumulasi kolesterol di berbagai jaringan dan organ tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lain, bergantung pada area yang terdampak, seperti penyakit ginjal kronis, osteoporosis, hingga penyakit hati.

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan plak di dinding pembuluh darah atau aterosklerosis. Ketika plak ini pecah, gumpalan darah bisa terbentuk dan menyumbat arteri. Bila hal ini terjadi, ada beragam masalah kesehatan lain yang bisa muncul, di mana salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAD) yang mengenai kaki.

"Otot kaki tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen ketika bekerja lebih keras (seperti saat berjalan atau berolahraga)," kata MedlinePlus, seperti dilansir Express.

Bila kondisi PAD pada kaki sudah pada tingkat yang berat, kulit di area kaki bisa mengalami perubahan. Beberapa perubahan tersebut adalah kulit terlihat lebih halus, mengkilap, kering, dan terkadang berubah warna menjadi keunguan atau kebiruan. PAD juga bisa membuat pertumbuhan jari kaki atau bulu kaki melambat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler