Kemenkes Minta Jamaah Haji yang Pulang Isoman Tujuh Hari
IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji yang pulang ke Tanah Air wajib melakukan isolasi mandiri (isoman) selama tujuh hari. Meski telah menjalani berbagai tes, bisa saja jamaah terpapar penyakit di perjalanan.
Juru Bicara (Jubir) Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan pada dasarnya seluruh jamaah haji yang berangkat ke Arah Saudi dalam kondisi sehat dan telah menjalani berbagai tes. “Jamaah wajib menjalani karantina selama tujuh hari dan dievaluasi selama 21 hari apakah ada gejala-gejala pascakepulangan Arab Saudi karena bukan hanya Covid-19, tapi ada yellow fever (demam kuning) dan meningitis harus diawasi,” ujarnya di Bogor, Kamis (21/7/2022).
Bila diketahui ada penyakit dalam masa tujuh atau 21 hari tersebut, jamaah haji akan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Berdasarkan data Kemenkes saat ini, dari 9.551 haji yang telah kembali ke Indonesia, sebanyak 14 jamaah haji dinyatakan positif Covid-19 dan seluruhnya bergejala ringan.
“Sejauh ini, baru 14 orang dan gejala ringan semua. Mereka menjalani isolasi untuk mencegah virus menyebar ke jamaah yang lain,” ujarnya.
Sebanyak 14 jamaah tersebut terdiri atas 13 jamaah dari Surabaya dan satu dari Solo. Mereka diisolasi di pusat isolasi di masing-masing Embarkasi. Syahril menuturkan, usai menjalani isolasi, belasan jamaah haji itu akan dipulangkan setelah dinyatakan negatif PCR test.
Dalam upaya pencegahan, kata dia, dari satu yang dinyatakan positif petugas kesehatan di embarkasi akan melakukan upaya tracking (pelacakan) dan tracing (penelusuran) kepada satu kelompok pemberangkatan. “Satu jalur (kelompok) itu dilakukan antigen, setelah negatif mereka dipulangkan. Pada prinsipnya, orang yang pulang ke rumah itu, betul-betul sudah sehat dan steril dari Covid-19,” imbuhnya
Syahril juga mengingatkan jamaah haji tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, dan jaga kebersihan diri setibanya jamaah di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.